Jumat, 31 Juli 2015

MABUK TERPARAH DI DUNIA

Slim : Hari ini begitu bahagia. Semuanya seperti tersenyum kepadaku.
Sindu : kalau kamu bahagia, aku juga turut bahagia.
Kris : Aku sebagai sehabat kamu pasti ikut bahagia dong. Ngomong2 kenapa kamu bahagia sekali ?
Slim : begitu lama aku menunggu hal ini, akhirnya tiba juga. Seorang wanita Bali sudah mencuri hatiku…hatiku,,,,
Sindu : ha ha ha ha ,,,ternyata si Slim lagi mabok cinta. Yah,,, semoga ia berhasil. Dari dulu kamu nyari yang seiman eh,,,,malah jatuh cinta ama yang gak seiman.
Slim : Begitulah jodoh bro,,,,sudah di atur oleh Tuhan. Bener-bener aku lagi mabok cinta,,,,
Kris : kalau jodoh diatur oleh Tuhan, kalau dah mau cerai, itu kehendak kita berdua,,,xi,,,xi,,xi,,xi,,,Mari kita rayakan. Tadi kebetulan aku dikasi tuak ama tetangga, rasanya manis, mantap. Ayo Slim and Sindu coba.
Sindu : Boleh dong,,,,dikit aja ya. Biar gak sampai mabok. Ayo Slim coba !!!
Slim : Tidak,,,,,,,katakan tidak pada alcohol,,,itu haram,,,
Kris : ooooo haram ya?…..perasaan kamu kemarin beli obat batuk di Apotik. Obat batuk rata-rata ada alkoholnya lho.
Slim : yah,,,kalau buat kebaikan dan kesehatan boleh,,,,
Kris : xi,,xi,,,xi,,xi,,,ya deh ,,,suka-suka kamu. Dasar orang lagi mabok,,,,
Sindu : Kalian pernah lihat kan orang lagi mabok minuman keras ? Coba kalian ceritakan ciri-cirinya,,,
Kris : Jalannya terhuyung-huyung, tapi yang mabok itu merasa berjalan lurus dan suka mengganggu orang lain. Perkataanya banyak, ngoceh melelu, tanpa sadar semua keburukannya diungkap. Merasa paling benar, tidak ada boleh yang membantah. Terkadang orang mabok maksa orang lain biar ikut minum. Dikit-dikit marah dan mau ngajak berantem, kalau sampai kebablasan, orang mabuk bisa ngamuk dan berbahaya. Walaupun yang mabok orangnya dewasa, tapi kelakuannya mirip seperti anak kecil. Orang mabuk itu paling suka nyari-nyari perhatian,,,,,,,Lho,,,kenapa kamu nanya seperti itu Ndu ?
Sindu : karena mabuk minuman keras hampir mirip dengan mabok agama.
Slim : gimana ciri2 orang mabuk agama bro ? kok bisa mirip dengan orang yang mabuk miras ?
Sindu : Ciri-ciri orang mabuk agama sebagai berikut ; pertama ia merasa dirinya berada di jalan yang lurus dan agama lain dianggap memilih jalan yang salah. walaupun kelakuannya kemana-mana tapi ia tidak merasa, malah ia yakin dan mantap telah merasa berada di jalan yang lurus. Mereka tidak akan pernah merasa mengganggu kenyamanan orang lain, pagi-pagi buta mereka sudah membunyikan suara kenceng di tempat suci tanpa memikirkan umat lain yang masih terlela . Kedua ; ngasi ceramah di mana-mana, gak perduli orang yang diceramahin perlu apa tidak. Kita sering nonton sinetron kaya gini bukan ? setiap orang yang ia jumpai diceramahin…ayat-ayat diumbar seperti keran air bocor. Untung aja semut gak ikut diceramahin. Tar bisa-bisa semut masuk surga ha…ha.. ha.. . Ketiga ; merasa agamanya yang paling benar dan yang lain adalah salah dan sesat. Yang dianggapnya sesat, layak untuk diperangi. Kata “sesat” adalah kata yang paling ampuh untuk menghancurkan keyakinan di luar agamanya. Keempat ; kalau masih jumlah pemeluknya sedikit ia gunakan rumus, “agamamu agamaku”. Tapi kalau udah mayoritas, dia akan berteriak bahwa hukum agamanya harus ditegakkan (udah mulai maksa nih). Terkadang dalam diskusi-diskusi di dunia maya , orang yang mabuk agama akan cepat marah kalau sudah tidak bisa jawab. Yang tidak sesuai dengan kemauannya ditindak secara kasar sambil teriak-teriak nama Tuhan. Kalau sudah taraf kecanduan tingkat tinggi, seorang dengan gampangnya akan mencabut nyawa manusia lainnya atas nama Tuhan. Yang terakhir nih,,,orang mabuk agama berusaha berpenampilan seolah-olah dirinya paling “gamis’’ dia berusaha meniru semaksimal mungkin cara berpakaian dari mana asal agamanya itu.Dia mulai melupakan budaya, adat dan leluhurnya. Sambil berjalan mulutnya tak henti-henti komat-kamit, dia ingin menunjukan pada dunia, bahwa dia adalah orang yang paling bertaqwa pada Tuhan.
Slim : Kris,,,,,kenapa tatapan matamu ke aku ??? emang ciri2 diatas mirip dengan Aqu??
Kris : gak,,,santai aja,,,,Si Slim gak gitu kok,,,,si Slim itu baik,,,,, cuma mabok cinta. he he he he
Slim : dalam keyakinan kamu Sindu, apa ada orang yang mabuk agama ?
Sindu : sudah jelas, disetiap agama pasti ada orang-orang yang lagi mabuk. Ciri-cirinya juga mirip dengan yang aku sampaikan tadi. Dari yang mabok ringan hingga yang mabuk berat juga ada di Hindu. Yang mabok ringan mulai menghilangkan unsur2 budaya yang ia punya berganti dengan budaya lain. Yang mabuk berat sudah mulai hanya mengakui hanya ada 1 kitab yang dianggap paling benar dan yang lain keliru. Walaupun tergolong mabuk berat, tapi sesama penganut Hindu tidak akan pernah saling bantai dan saling serang.
Slim : bisa kau jelaskan penyebab mabuk agama itu ?
Sindu : Pertama ia meyakini adanya ayat-ayat bahwa kitabnya itu buatan 100% Tuhannya. Ditambah bahwa seolah-olah Tuhan berpihak pada agamanya saja dan mengutuk orang-orang di luar agamanya.
Kris : nah,,,cara menghilangkan mabok agama itu gimana bro ?
Sindu : jadilah orang yang spiritual. Yang aku maksud adalah spiritual dalam artian luas.
Slim : maksod loe ? apa aku kurang spiritual ? aku sembahyang pagi sore siang malam,,,apa masih kurang ?
Sindu : he he he he,,,,inget kan kemarin lambang tapak dara itu (+)?? . Ada 5 titik cara untuk mengukur dirimu apakah seorang spiritual atau tidak dalam keyakinanku sebagai Hindu. Akan aku jelaskan lagi 5 titik itu. Satu titik nilainya satu point. Dan masing-masing titik berisi 2 cara yaitu Bhakti secara Niskala (alam tidak nyata) dan Sekala (alam nyata). Secara Niskala dengan ritual upacara dan upakara namun secara sekala dengan tindakan-tindakan nyata. Adapun 5 titik itu adalah Dewa Yadnya, Pitra Yadnya, Rsi Yadnya , Butha Yadnya dan Manusia Yadnya. Contoh manusia Yadnya secara niskala adalah nyambutin, potong gigi dll. Contoh manusia yadnya secara sekala adalah membantu orang miskin dan orang yang terkena bencana. Tatwa/ filsafat tidak akan ada artinya sama sekali tanpa di praktekan. Jadi belum tentu orang yang memiliki ilmu sakti adalah orang yang spiritual, belum tentu juga orang yang bergaya ‘’gamis’ dengan segala cincin batu akik di jarinya adalah orang spiritual kalau ia tidak perduli terhadap alam dan sesama manusia dan mengabaikan ajaran Tatwam Asi dan Tri Hita Karana.
Kris : Oooo ada sekala-niskala ya Bro ???
Sindu : itulah keseimbangan. Jika bisa melakukan itu secara seimbang, Barulah berani menyebut diri kita sebagai seorang spiritual atau seorang yang berbakti pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Kalau cuma rajin sembahyang di pura, itu kan pointnya baru 1 he he he,,,masih butuh 4 point lagi.
Kris : pantesan,,,ada teman aku si Bule,,,,namanya Roberto,,,,dia tidak beragama,,,,,tapi dia sangat sayang pada manusia lainnya. Dimana ada bencana, dia selalu hadir menyumbangkan materi dan tenaganya, dia suka merawat binatang dan banyak hewan langka diselamatkannya, ia rajin menanam pohon, serta banyak memberi pada guru suci di pesraman, pesantren dan gereja. Ia selalu menolong siapa saja tanpa perduli agamanya. Kelihatan sekali ia bahagia menjadi seorang manusia. Kalau aku hitung2 si Bule ini pointnya udah 4,,,,,aku baru 1,,,,ha ha ha ha ha ha ,,,,,Jadi si Roberto ini lebih layak disebut mendekati orang spiritual ya ,,,ketimbang Aku,,,,,,
Sindu : ha ha ha,,,,bisa jadi si Roberto nantinya lahir kembali sebagai seorang Brahmana hebat,,,karena itu yang belum ia kerjakan. Kalau kita mengejar ke 5 point di atas, kita tidak akan pernah menjadi manusia yang mabuk agama. Jadi apa yang kita petik saat ini, adalah akibat apa yang kita tanam sebelumnya. Bagaimana kita bisa memetik hari ini kalau sebelumnya kita tidak pernah menanam ?
Slim : ada cara lain gak bro biar kita gak disebut mabuk agama ?
Sindu : pelajari kitabmu secara baik dan kupaslah pelan-pelan secara bijaksana,,,,,setelah itu pelajari juga kitab suci agama lainnya. Kalau kita mempelajari banyak kitab suci agama lain, kita akan menemukan kebenaran yang bertingkat-tingkat. Tugas kita adalah selalu menaikan kebenaran itu. Kalau hanya mempelajari 1 agama saja, dijamin kita akan seperti cerita “katak-katak dalam sumur” yang merasa sumurnya itu yang paling luas.
Slim : Berarti obat mabuk agama adalah berpengetahuan luas ya ?
Sindu : Betul…seperti lambang Dewa Brahma bermuka 4 sebagai Dewa Pencipta dengan sakti beliau adalah Dewi Saraswati lambang dari Ilmu pengetahuan. Artinya Seseorang yang memiliki pengetahuan luas, ia akan mampu menciptakan sesuatu. Namun Penciptaan tidak akan terjadi apabila tidak memilik ilmu pengetahuan. Nah,,,aku mau kasi kalian seloka dari kitab Sarasmuscaya Sloka 35. “Sesungguhnya semua agama memiliki tujuan yang sama. Semua agama mengajarkan kebajikan/kebenaran untuk mencapai alam surga dan pembebasan dari kesengsaraan; namun cara masing-masing dalam mencari kebenaran berbeda-beda. Agama yang bingung membenarkan yang tidak benar. Kebenaran kelompok dianggapnya kebenaran untuk semua, hingga akhirnya menyalahkan yang sesungguhnya benar (kebenaran hakiki yang dapat diterima diberbagai kalangan). Bahkan agama yang bingung ada yang menyatakan bahwa kebenaan itu ada didalam goa; atau Tuhan hanya milik kelompoknya saja.”
Semoga bermanfaat

Sumber : Robert Kusuma - BANGKITNYA HINDU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar