Slim : Aku seneng banget di Bali bro…
Sindu : kenapa ?
Slim : Banyak Libur nya….
Sindu : kalau kamu merasa seneng, apalagi aku, lebih seneng lagi Bro gak perlu jauh2 mencari keindahan.
Slim : dikit-dikit Hari Raya….Itu yang buat gue seneng.
Saudara-saudaraku jualan di Bali laris banget. Mulai dari janur, bunga,
Ayam potong, pisang dll kecuali Babi,,,,
Sindu : ha ha ha,,,kalau
kamu sampai jual Babi, bangkrut deh orang Bali. Mau jualan apa lagi dong
? semuanya saudara kamu yang jual. Bahkan pedagang canangpun di
Denpasar banyak dari saudara kamu.
Slim : kalau jual Babi sih enggak. Haram Bro,,,
Sindu : Emang hebat-hebat saudara kamu kawan. Mereka sudah bisa bikin
khusus pasar pisang, Pasar baju bekas, Pasar Onderdil bekas. Baju-baju
dan kerajinan yang ada di pasar seni danToko oleh-oleh aja semuanya
datang dari saudara-saudaramu.Ukiran pintu juga datang dari sana,
kecuali patung bro. Kalau saudaramu juga dah bisa bikin kesenian/ ukiran
patung tamatlah para pengerajin Bali.
Slim : ha ha ha,,,,aku mau belajar buat patung juga ah,,,,
Sindu : sssttttt,,,,,itu musyrik menurut agamamu kan ? jangan dilakukan….nanti kamu kena Azab dari Tuhanmu….he he he he
Slim : Betul betul betul…..Ngomong2 gak capek apa bro buat banten atau
upakara terus menerus??? Hari Raya nyambung terus, belum lagi
odalan-odalan di pura, belum lagi gotong royong di banjar. Kalau aku sih
cukup mudik setahun sekali. Aku bisa focus kerja, focus menabung, kalau
ada lebih buat beli BTN. Menurut saudara-saudaraku yg sudah menetap
di Bali emang gampang cari uang. Gak perlu pake modal lagi.
Sindu : gimana caranya Bro bisa tanpa modal ? Modal nekat gitu ?
Slim : Pertama masuk Bali, kita berkerja dulu sama saudara yang
jualan lalapan. Sambil bantu-bantu, belajar cara masak, kemudian
kumpulin uang, lalu buka di tempat yang berbeda,,,,Jreng,,,,,orang Bali
so pasti datang,,,mereka doyan pecel lele dan ayam goreng. Dijamin gak
ada saingan dari penduduk local. Untung sehari rata2 bisa 400 -500 rb.
Kalau sebulan bisa dapat hingga puluhan juta rupiah. Yah cukup untuk
cicil BTN dan buat rumah di tempat asal.
Sindu : Keren banget,,,,,mana Si Kris nih ? si pengembara dari Tomor….nah ini dia datang….
Kris : “Inga-inga Kitorang bersaudara”….saudaraku kesini juga banyak,
mereka awalnya jadi tenaga kasar seperti kerja di Toko Bangunan, yang
wanita menjadi pembantu dan Baby sister. Para pemberani dikerjakan jadi
satpam. Malah perusahan kini lebih seneng mempekerjakan
saudara-saudaraku .Kata orang kita lebih ulet bro. Pulangnya gak perlu
setahun cukup 3 tahun sekali,,,,
Sindu : Busyet,,,,dari Barat dah si Slim,,,dari Timor dah si Kris…dari atas ada gak ya ? mungkin Alien..
Kris : Bukan Alian Ndu….tapi si Mr/ si Dollar . Yang berhidung mancung
itu lho,,,,kalau aku sih cuma bisa cicil rumah kecil, nah kalau si Bule
bisa bikin Residence atau Cluster. Tanah Leluhur si Sindupun bisa habis
di caplok bro….Lihat hotel dimana-mana sekarang.
Sindu : ya bener
Kris. Denger-denger sih hampir semua tanah yang ada di pinggir pantai
dari Sanur hingga pantai Soka tidak ada milik orang Bali. Usaha-usaha
pariwisata juga kebanyakan milik orang luar Bali.
Kris : jangan
salah bro,,,di gunung-gunung dan tempat2 yang memiliki pemandangan indah
semua udah di kavling,,,he he he,,,Lihat aja tempat suciku udah mulai
ada di tempat2 yang Indah. Semakin banyak bule menetap di Bali semakin
seneng saya bro,,,,itu artinya lapangan pekerjaan terbukaaaaaa
lebaaarrrrrrr.
Sindu : Busyet,,,mulutmu dah lebar, kamu buka lebih
lebar lagi,,,kalau ada lalat yang lewat jamin 100% mati cium bau
mulutmu,,,,he he he he,,,,. Gimana lagi bro,,,,kalau orang Bali tidak
segera menyadari ini dan masih tenggelam dengan segala pujian,…siap-siap
aja Bali akan menjadi Betawi ke 2.
Slim : kalau aku sih asik-asik
aja dengan masalah ini…Aku pihak yang diuntungkan kok. Jujur kalau kamu
jadi kontraktor dan punya bengkel, kamu pilih tenaga kerja dari mana
hayo ?
Sindu : Hati kecil sih menjawab, aku memilih saudaraku
sendiri. Tapi dari segi ekonomi , dimana saudaraku orang Bali yang
banyak libur, terus terang aku memilih kawan-kawanmu Slim. Kalau dari
segi kejujuran katanya sih saudaraku lebih oke karena masih takut akan
hukumkarma phala. Tapi faktanya karyawanku orang Bali udah ada 10 yang
bermasalah akan kejujuran. Lihat juga Lembaga Pemasyarakatan kini banyak
di huni oleh orang Bali,,,,ahhhhh apakah mereka sudah tidak takut lagi
akan hukum karma Phala? gak tau deh….
Kris : kalau jadi satpam,,,,satpam,,,satpam,,,,,atau buruh bangunan , pilih sapa hayooo ?
Sindu : pilih saudaramu Kris. Masak kantorku gak dijaga malamnya karena
alasan ngayah ,,,hik,,,hik,,,hik,,, nanti si maling bisa syuting film
di kantorku,,,,,,hik,,,hik,,,hik,,,,
Kris : nah solusi-solusi
solusi,,,,Beta ingin dengar kau punya solusi sebagai anak asli
Bali,,,siapa tau idemu bisa buat bangun di daerahku nanti,,,,
Sindu :
aku bukan pemerintah bro,,,lagian juga rakyat kecil. Palingan aku cuma
bisa menyuarakan ini lewat Facebook….yah untung ada juga Forum
Bangkitnya Hindu dimana anggotanya aktif berpendapat,,,,
Slim : Ayo Ndu,,aku pingin denger solusimu….
Sindu : Masyarakat Bali terkenal dengan masyarakat yang religious.
Agama Hindu terdiri dari 3 kerangka yaitu Tatwa, Etika dan Upakara.
Untuk bisa disebut bener-bener masyarakat religious, masyarakat harus
dipimpin oleh para Brahmana yang bener-bener mengerti tentang masalah
umat dan bisa memberikan masukan pada pemerintah. Tugas utama para
Brahmana adalah mencerahkan, bukan muput upacara saja. Gimana bisa
memberi pencerahan pada umat , PHDI aja ada 2,,,,,gile para Brahmana
masih meributkan kedudukan bahkan meributkan kasta ??? jadi ingin
bertanya kembali, bener itu Brahmana ? atau istilahnya “cangak meketu”?
Brahmana kok punya kepentingan politik ?
Slim : kalau sudah para Brahmananya spt itu gimana bro kita sebagai umat ?
Sindu : ya tidak semua Brahmana gitu sih,,,banyak yang baik. Itulah
yang perlu kita cari. Walaupun tidak menemukan Brahmana yang bagus,
jangan hanya pasif menunggu, tapi mulailah mencari dan mencari.
Pengetahuan agama di Internet sudah ada. Bahkan sudah ada beberapa
Sulinggih juga ikut online. Di Android Store juga banyak aplikasi2
tentang agama. JAdi perlu waspada terhadap kaum Brahmana yang memiliki
kepentingan. Banyak kok para Brahmana sekarang rangkap
jabatan,,,disamping menjadi Brahmana sekaligus menjadi Wesya….
Slim : Kok bisa gitu bro ? he he he rangkap jabatan emang jadi Trand sekarang.
Sindu : Karena banyak Brahmana yang buka supermarket Banten. Pola
pikir seorang pengusaha adalah, mencari untung. Harga kelapa berapa,
busung berapa, bunga berapa, dll. Lalu cari untung berapa. Emang ada
penjual banten mau rugi ?
Slim : ha ha ha ha ha ,,,agama Hindu ternyata dibisniskan oleh pemuka agamanya sendiri,,,,,ha ha ha ha
Sindu : ha ha ha ha ha ,,,agamau juga kawan,,,berapa banyak yang sudah terjerat akan kasus korupsi Haji ??? ha ha ha ha ,,,,
Slim : wek,,bener juga…..
Kris : agamaku yang gak ada bisnis,,,,ayo ikut…ikut,,,ikut,,,,,,
Sindu : Pimpinanmu tertinggi dari Vatikan (orang asing), para pendeta
atau pastor mu diangkat dan diatur dari pusat, lalu kamu setor
penghasilan 10% buat tempat ibadahmu, emang kamu tau larinya uang itu
kemana ?
Kris : he he he he ,,,sama ya ???? kita tos dong!!! Trus solusi kedua apa bro…
Sindu : Setelah memahami ajaran agama, berarti kita tidak mudah di
setir oleh Brahmana yang memiliki kepentingan tertentu. Masak ada tirta
memakai tariff??? ha ha ha … Dengan memahami filsafat, para tengkulak
agama gak bisa berbuat apa kawan . Solusi yang ke2 adalah Memperbaiki
moralitas umat dengan membuka semakin banyak bengkel manusia.
Kris : Bengkel manusia ? apa itu ? kirain hanya ada bengkel mobil aja,,,,
Sindu : bengkel manusia itu Pesraman kawan. Si Slim bilang
Pesantren,,,,mirip-mirip bukan? Pemerintah harus mensuport secara
besar-besaran akan keberadaan pesraman. Dimana lagi seorang Sulinggih
bisa memberi wejangan moralitas kalau bukan di pesraman ? memberikan
Dharma Wacana di Pura sifatnya hanya sementara dan itu cuma 6 bln
sekali. Sedangkan permasalahan hidup itu hadir setiap hari. Belum lagi
para pendharma wacana minta bayaran ,,,,ha ha ha ha,,,kalau sudah
dibuatkan pesraman, umat masih takut ,,,,jangan2 pesraman ini adalah
aliran ini dan aliran itu,,,,,,gak perlu takut,,,masuk aja. Yang penting
kita tidak diajarin berbuat jahat.
Slim : ha ha ha,,,,gue dah capek denger mulutmu ngomong,,,,,,trus solusi yang ke 3 ?
Sindu : kamu denger aja udah capek, apalagi aku yang ngomong. ha ha ha
ha ,,,,Solusi ke 3 adalah memahami makna dari upacara itu. Nih aku mau
kasi 1 sloka (Manava Dharma Sastra III.97)
Nacyanti nawyah kawyani naranama wijanatam, bhasmi bhutesu wipresu mohad dattani datrbhih.
Arti Bebas : Persembahan yang dilakukan tanpa diketahui maknanya adalah
sia-sia, sama dengan mempersembahkan kebodohannya dan persembahan itu
tak ada bedanya dengan segenggam abu.
Slim : oooo gitu toh,,,berarti yang gak tau makna dari upacara itu sia-sia dong melakukannya ?
Sindu : kurang lebihnya begitu bro. Mirip seperti upacara di sekolah
atau kantor. Masak setiap upacara adalah upacara 17 Agustusan/ hari
kemerdekaan ? bisa jadi untuk Upacara hari Kesaktian pancasila,
Upacara Hari Pahlawan, Upacara pengangkatan dll. Orang Hindu yang kurang
memahami filsafat, dikiranya setiap Rahinan maknanya sama. Contoh
seperti tumpek Uduh yang merupakan hari tumbuhan. Harusnya cukup
haturkan canang sari di sebuah pohon dg doa “ kaki kaki nini nini buin
25 lemeng Galungan, liunin nyen Kaki ajak Nini mebuah, apang ade aturan
tiang ring Ida”. simple kan ? tapi yang tidak tau makna, mereka sibuk
mebanten kesana dan kesini, semua pelinggih di kasi banten, kemudian
mengatakan kalau jadi Hindu itu susah dan sibuk,,,,siapa yang salah ????
Kris : OOO jadi itu yang menyebabkan pemborosan ?
Sindu :
Tukang banten atau yang bisnis banten sih selalu mengatakan kalau
dengan upacara ekonomi kita jadi maju, uang berputar di umat dengan
merata. he he he ,,,,merata ternyata meratanya ke saudaranya si Slim.
karena semua bahan upacara berasal dari sana. ha ha ha ,,,,,Penting juga
harus diketahui bahwa tingkatan banten itu ada Nista, Madya dan Utama.
Nista bukan artinya jelek atau hina. Nista dalam bahasa sansekerta
artinya inti atau pokok. Ketahuilah tentang inti itu. Contoh hal kecil :
membuat canang sari bukan asal-asalan kawan. Harus ada aturan warna
bunga di tempatkan di posisi mana bukan sembarangan asal seni,,he he he
,,,,coba buat HP sembarangan, emang mau narik sinyal ??? Upacara masal
adalah salah satu bentuk dari penghematan uang dan waktu. Dengan
memahami Tatwa, Etika dan Upakara yang baik, niscaya orang Hindu akan
menjadi orang-orang yang hebat dan siap bersaing.
Kris : Yah Deh Bro,,,,aku juga dah capek denger kamu ngomong,,,,,,thanks ya….
Sindu : Thanks bro,,,udah mau dengerin. “ Di Maluku banyak begal”
Kris : Maksod Loe????
Sindu : “Mulutku udah pegal”…sampai jumpa,,,,
Slim :,,,,ha ha ha ha ha ha ,,,sampai jumpa.
Semoga Bermanfaat....
Sumber : Robert Kusuma- BANGKITNYA HINDU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar