Minggu, 26 Juli 2015

PEMUJA SETAN

Slim : Aku heran dan bener-bener heran…..juga tidak percaya …
Sindu : Ada apa bro ? kok galau gitu sih kamu ?
Slim : Aku barusan nonton Youtube tentang Tsunami. kenapa bisa Kota Aceh dimana penduduknya begitu kelihatan religious bahkan sampai disebut Serambi Mekah terkena Tsunami ? tidak tanggung-tanggung ratusan ribu nyawa melayang,,,,,ini tidak adil,,,bukankah ditempat-tempat lain penduduknya memiliki moral yang parah, tetapi tidak kena azab ???
Kris : kalau di Aceh itu namanya kena musibah atau Azab ??? he he he biasanya gitu, kalau si kafir yang kena musibah namanya kena Azab, tapi kalau kaummu yang kena musibah namanya dapat cobaan. Suka-suka kamu deh,,,Yang aku heran, yang meninggal begitu banyak apa masih bisa dibilang dapat cobaan ??? kirrr
Slim : Ah,,,kau Kris,,,Di India juga kena dampak waktu itu,,,
Sindu : ya iyalah,,,,bencana itu gak mikir orang beragama apa,,,,,,kalau udah kena ya kena,,,,Amerika yang mayoritas Kristen juga kena,,,kemarin di Nepal yang mayoritas Hindu juga kena,,,,Aceh yang mayoritas Islam juga kena,,,itu artinya semua agama sama,,,,inilah yang dimaksud semua agama sama,,,,artinya sama2 bisa kena bencana, kelaparan, sakit, mati dll. Kalau ada agama yang jamin 100% selamat gue pindah lah,,,tapi kan gak ada ? sungguh tak ada….
Slim : Kris!!! ngapain kamu bengong???
Kris : Aku lagi berfikir, kenapa juru selamat tidak datang ketika musibah itu datang ?
Slim : ha ha ha,,,mungkin Juru selamatmu lagi sibuk meeting di Surga. LAgi mempertimbangkan kau, layak masuk surga apa enggak. Dari segi penampilan, kau kayaknya gak layak bro,,,xi,,xi,,xi,,,
Kris : Ah,,,kau Slim,,,ngejek aku terus,,,Bro Sindu,,,kira-kira apa yang menyebabkan bencana itu datang ? Kemarin juga ada berita bahwa sebuah Pura di Bali tersambar petir,,,,kenapa Bisa ? bukankah itu tempat Tuhan, kenapa bisa hancur ? kenapa ? kenapa ?
Sindu : Ya karena waktunya memang harus hancur dan kena musibah.
Slim : Lho kok simple gitu jawabannya bro ? Aku pulang aja nih,,,si Sindu lagi malas ngomong,,,yuk Kris kita pulang!
Sindu : sabar-sabar-sabar….itulah sang waktu bro,,,dikeyakinanku ada disebut dengan Bethara Kala/ Kali yang artinya adalah waktu. Bisa juga disebut dengan Dhurga.
Slim : apakah Dewi yang wajahnya serem itu ? yang biasanya ada di salah satu pura….. kok kayak setan ? jangan-jangan Hindu nyembah setan ya ?
Sindu : ha ha ha ha ,,,kalau emang benar kenapa??? kalau enggak juga kenapa ???
Slim : amit-amit deh,,,,seton kok disembah,,,,,adoohh itulah yang dilarang keras dalam keyakinanku,,,musyrik----musyrik,,,,
Sindu : ha ha ha ha ,,,,,,emang kamu bisa melawan sang waktu Slim ? itulah salah satu kekuatan Tuhan bro yaitu sang Waktu atau disebut dengan Kala/Kali. Sebenarnya tidak ada yang sanggup menggambarkan kekuatan peleburan Tuhan yang maha dasyat itu. Manusia hanya mampu menggambarkan dalam wujud yang begitu menyeramkan. Wajah Kala sangat menakutkan, bersifat memaksa semua orang agar tunduk pada batas usianya. Berkalung tengkorak sebagai lambang kematian. Kematian terkadang tidak menunggu usia senja, tidak menunggu sakit. Wajahnya mengerikan simbol bahwa kematian ditakuti manusia. Lidahnya menjulur keluar sebagai simbol bahwa tiada hari tanpa kematian, setiap orang akan ditelan maut. Bersama Siwa, Dewi Kali bertugas melebur segala makhluk untuk menjaga agar alam ini semakin baik. Alam ini berkali-kali mendapatkan bencana. Bencana yang kecil disebut dengan “pralaya” dan bencana besar disebut dengan “Maha Pralaya”. Disini aku tidak membicarakan tentang kiamat, mungkin di lain waktu. Peleburan atau penghancuran bukanlah suatu yang jelek, tapi itulah proses kehidupan. Ada jutaan sel yang mati dalam tubuhmu setiap hari agar kau bisa bertumbuh besar.
Kris : ooOO gitu Bro,,,aku pikir juga dari dulu kalau Hindu itu menyembah mahluk yang menyeramkan…Lanjutkan Bro Sindu!
Sindu : he he he ,,,masak bisa menilai orang secara keseluruhan hanya dari penampilan saja ? Setiap symbol pasti ada makna Bro,,,gak mungkin tidak ada makna.
Slim : Aku pernah lihat ada gambar dimana Dewi Kali menginjak Dewa Siwa yang merupakan suaminya. Apa maksudnya itu Bro ?

 Sindu : Makin berat nih pertanyaannya ? Alam semesta adalah kita dan kita adalah alam semesta . Kisahnya gini, Dewi Parwati adalah Istri dari Dewa Siwa. Dewi Parwati = Dewi Kali ( Wujud Dewi Parwati dalam keadaan marah). Ada 2 makna nih disini, makna yang pertama, Dewi Parwati adalah lambang dari Ibu Pertiwi sedangkan Siwa lambang dari Bapa Akasa (langit). Jika kita merusak bumi ini, maka kita akan mendapatkan kesengsaraan ,kengerian dan penderitaan. Sehingga langitpun pasti akan ikut tercemar dan terkena dampak. Kalau sudah polusi ini merajalela, maka semua kehidupan bisa musnah. Makna ke dua , dalam berumah tangga, terkadang banyak hal berat sepertinya sang suami tidak mampu lagi menjalankan sebuah tugas yang berat, tapi sang istri bisa menyelesaikannya. Jadi tidak perlu malu meminta bantuan pada sang Istri. Karena suami istri sesungguhnya adalah satu. Parwati adalah Siwa dan Siwa adalah Parwati. Namun jika sang istri tidak dibatasi, maka jangan salah sang suamipun akan diinjak-injak. Intinya jangan remehkan kekuatan wanita maka dari itu hargai, jagalah dan rawatlah ia.
Kris : Tuh kan,,,jagalah dan rawat bumi atau wanita itu,,,,jangan dipoligami terus,,,,he he he
Slim : ah kau,,,cewek aja aku gak punya…kali aja ada yang mau dari forum Bangkitnya Hindu…
Kris : mau cari cewek Hindu ? mau kau jadikan mualaf ?
Slim : gak Bro,,,,siapa tau bisa belajar lebih banyak ama dia ?
Kris : Ha ha ha ha,,,si Slim mulai tertarik belajar Weda nih,,
Sindu : gak apa,,,ilmu pengetahuan memang menarik kok… untuk itulah lambang dari ilmu pengetahuan dalam Hindu di gambarkan dengan symbol wanita yang disebut dengan Dewi Saraswati,,,cantikkkkk sekaliiiii. Mumpung malam minggu, yuk kita berburu yang cantik cantik,,,,,,
Slim : Lho kamu kan dah punya istri ? kok berburu yang cantik-cantik lagi ?
Sindu : he he he,,,ini kan hari Kuningan Bro…tar malam aku sembahyang lagi,,,,,jadi aku mau cari bunga yang cantik, canang yang cantik, daksina yang cantik,,,,agar pikiranku menjadi cantik,,,,
Kris : Maju mundur—maju mundur cantik cantik,,,cantikkkk,,,,,yuuuukkk marieeee tente cindu,,,,,kita cari “sesuatu”.
Sindu : ha ha ha ha ha ,,,,,,,,,,,
Semoga Bermanfaat

Sumber : Robert Kusuma - BANGKITNYA HINDU

7 komentar:

  1. boleh bahasannya jadi cukup ada toleransi, dan ga saling hujat2an, itu namanya bhineka tunggal ika ( bine ike, tunggal ike ).

    BalasHapus
  2. bagus cara penyampaiannya, saya suka saya suka :-)

    BalasHapus
  3. Menarik. Saya juga slalu tertarik dg segala jenis pengetahuan

    BalasHapus
  4. Ok...!mnrut aku, smua agama ,sama tu 7 annya ,mengabdi dan menyembah kpd Yang Maha Kuasa )TUHAN.
    Namun caranya yg berbeda- beda .
    Manusia bebas memilih sesuai dgn keyakinan dan kepercayaannya masing2. Ok...MERDEKA ....!

    BalasHapus