Sindu : Udah 2 kali kita dialog keTuhanan. Sebelumnya kamu yang banyak
tanya. Untuk kali ini, bolehkah aku yang bertanya padamu bro ?
Slim : Bertanya ape ? Jangan yang ruwet-ruwet ya. Capek mikirnya.
Sindu : Santai aja. Sambil ngopi. Oh Ya apa tujuan agamamu kawan ?
Slim : SURGAAAAAAAAAAAA……
Sindu : gak usah buka mulut terlalu lebar kawan, tar kemasukan lalat.
Ooo Surga. hemmmm. Boleh ceritakan surge itu seperti apa ?
Slim
:Dalam kitabku tertulis Adalah sebuah tempat yang paling indah,
indaaaahhhhh sekali. Dan berada di sisi Tuhan. Alamnya yang hijau,
sungainya berliku nan jernih , orangnya ramah-ramah, wanitanya
cantik-cantik . Prianya ganteng-ganteng, berlimpah makanan yang
enak-enak.
Sindu : wow ,,,,keren sekali mas Bro…..Kira-kira di bumi
ini tempat seperti itu mirip dimana ya ??? apakah di Eropa, di Timur
Tengah atau di Nusantara kita ini ?
Slim : Kayaknya sih di Nusantara kita bro…Nusantara kita ini memang Indah. …Aku bangga ama nusantaraku.
Sindu : Lalu ceritakanlah neraka itu wahai …sang ahli kitab!!!
Slim : Neraka adalah dimana sebuah tempat yang amat buruk. Tandus,
kering, bebatuan, susah air, para penjahat berkumpul. Tempat orang
di siksa, di rajam, di gantung, di bakar, mirip seperti penjara. Saling
bunuh, saling sikat, pemerkosaan dimana-mana.
Sindu :
wow,,,,serammmm….Kira kira tempat itu kalau di bumi mirip dimana ya ?
Apakah di Eropa, di Nusantara ini, atau di Timur Tengah?
Slim : mmmmmm…..kayaknya sih mirip Timur tengah bro…..disana gak pernah damai soalnya. Orang sembahyang aja bisa di bom.
Sindu : he he he mungkin itu sebabnya ya, penduduk disana sampai
mengungsi dan rela menaiki perahu kecil, ada yang tenggelam dalam
menyebrangan untuk mencari sorga yang diceritakan dalam kitab.
Slim : bukan gitu bro. Mereka kan cari tempat yang lebih aman. Kalau
surga yang sesungguhnya nanti kan bisa didapat kalau kita sudah
meninggal.
Sindu : kalau udah konflik spt itu, kemana ya Tuhannya
bro ? Masak gak lihat umatnya bertikai ? Mungkin Tuhannya bingung mau
bela siapa. HAbis, sesama pihak yang bertikai sama-sama teriak nama
Tuhan sih. Ngomong-ngomong, syarat masuk surga itu seperti apa ?
Slim : Harus beriman kepada Tuhanku bro. Dan tidak boleh menyembah selain Tuhanku.
Sindu : Apakah aku bisa dijamin masuk surga kalau aku masuk agamamu ? Mana yang lebih penting iman atau kelakuan baik ?
Slim : Jamin dong. KArena itu janji Tuhanku. Iman jauh lebih penting dari segalanya.
Sindu : Wow…walaupun kelakuanku jahat tetap akan masuk sorga ?
Slim : Masuk neraka dulu bro, habis itu dapat surga. Karena itu adalah janji Tuhanku.
Sindu : Wow Keren sekali. Orang jahat bisa ngumpul dan duduk bareng ama
orang yang baik. Berarti hasil akhir yang didapat oleh orang jahat dan
orang yang baik sama aja bro. Gak kecewa nanti yang berbuat baik? toh
juga hasilnya sama? Bukankah dengan adanya jaminan asal beriman akan
masuk sorga, membuat orang-orang tidak takut berbuat kejahatan ?
Slim : he hehe. Kita nunggu kiamat dulu baru nanti pengadilan sorga
neraka akan di buka. Biarkan nanti Tuhan yang mengadili. Itu urusan
Tuhan.
Sindu : walaupun aku berbuat baik di bumi ini, tetapi aku tidak beriman di agamamu, apakah bisa masuk surga ?
Slim : Jelas Tidak bisalah. Surga itu udah di kontrak ama Tuhanku. Dan
orang Kafir / orang diluar agamaku tidak berhak akan surga. KAfir
tempatnya di neraka aja. Surga hanya tempat orang-orang beriman seperti
aku.
Sindu : Fir,,,,fir,,,fir,,,,oh nasibmu kelam banget. Tuhan
sepertinya hanya berpihak pada agama tertentu saja. Yang aku tidak
mengerti, kenapa Tuhan menciptakan kafir, apa sulitnya kalau Tuhanmu
memang maha kuasa untuk membuat kafir itu beriman ? Lalu kenapa
orang-orang yang dikatakan beriman saling baku bunuh tiada hentinya ? Oh
calon penghuni surga….. sungguh aku bingung- sangat bingung…….kalau
kamu tidak bisa jawab, aku akan tanya sama rumput yang bergoyang …..du
du du duuuu,,,,,oooooooo,,,,,,,du du du,,,,ooooooo
Slim : Ah,,,yang baku bunuh itu Cuma agama di KTP aja,,,tidak bener-bener beriman. Yang begituan nanti masuk neraka aja.
Sindu : Lho tadi katanya asal masuk agamamu jamin masuk surga, sekarang
kalau kelakuannya kaya gitu, akan masuk neraka. Yang paling penting
mana sih syarat masuk surga ? beriman atau kelakuan baik?
Slim : aku bingung dah….yang jelas orang yang beriman pasti kelakuannya baik.
Sindu : apakah orang-orang yang dikatakan teroris itu tidak beriman ?
jangan salah lho, dia merasa jauh lebih beriman daripada kamu. Dia
menunjukan dirinya rela mati demi membela agama ? kamu berani gak ?
kalau gak berani itu buktinya kalau mereka itu merasa lebih beriman
daripada kamu.
Slim:…..arahhhhhh…..lama-lama kamu bikin aku botak
bro. Aku sekarang balik nanya. di Agamamu percaya gak adanya surga dan
naraka ? lalu apa tujuan agamamu ?
Sindu : Yah,,,,jelas percaya
dong. Kata surga dan neraka itu berasal dari bahasa sansekerta/ bahasa
dalam kitab Weda. Tapi sayang, itu bukan tujuan kami. Itu hanya tempat
sementara untuk menjalani proses kehidupan berulang-ulang. Tujuan kami
adalah moksa. Bukan disisi Tuhan, tapi menyatu dengan Tuhan. Namun
sebelum kami mencapai tujuan akhir tersebut, kami harus mencapai Moksa
di bumi ini dulu / kebahagiaan duniawi yang disebut dengan Jiwatman
Mukti. Perbuatan baiklah yang nantinya mengantarkan kami menuju Moksa
melalui kelahiran kami secara berulang-ulang.
Slim : berarti hidup bukan sekali bro ?
Sindu : Ya nanti aku jelaskan di lain waktu. Tentang kelahiran berulang-ulang. Kita focus hanya surga dan neraka.
Slim : Apa indahnya menyatu dengan Tuhan, lebih indah dari surga ?
Sindu : Yahhh,,,,kalau kamu percaya Tuhan adalah sumber dari segalanya
termasuk sumber keindahan dan kenikmatan, jelas enakan menyatulah.
Menyatu ama istrimu kan lebih nikmat ketimbang hanya melototin
aja…xi…xi,,,xi,,xi,,,,,,
Slim : Syarat untuk bisa moksa gimana bro ?
Sindu : syaratnya hanya berbuat baik di setiap kehidupan. Menjalankan
Tri Kaya Parisudha . Berfikir, berkata dan berbuat baik. Kalau dah bisa
spt itu, agama itu gak penting. Karena aku sadar aku belum mampu berbuat
baik , makanya aku butuh pengetahuan dari agama yang disebut dengan
Weda. Agamaku gak menuntut seseorang harus mengetahui isi dari Weda,
Agamaku tidak ada ancaman neraka kalau tidak percaya akan Weda.
Ibaratnya Agama hanya sebagai penerang dan penuntun dalam kegelapan.
Jika kamu sudah bisa merasakan antara gelap dan terang adalah sama,
agama itu gak perlu.
Slim : Bener gak ada janji manis surga atau ancaman neraka di agamamu ?
Sindu : Yah,,,,gak percaya. Coba aja kamu mendidik anak-anakmu dengan
segala ancaman. Kamu siapkan gergaji, palu, dan cambuk. Lalu ancamlah
anak-anakmu dengan benda2 itu setiap kali ia nakal. Apakah anak itu akan
tumbuh memiliki kepribadian yang baik ??? atau kamu mendidik anak2mu
dengan mengumbar janji-janji. Agar ia mau melakukan sesuatu, kamu
selalu menjanjikannya. Aku jamin anak-anakmu akan tumbuh menjadi pribadi
yang tamak dan malas. Hanya mau berkerja kalau lihat hasil Bukan
berkarya dengan kesadaran.
Slim : Ya ya ,,,aku sudah mulai
paham,,,,ternyata ada tujuan yang lebih tinggi daripada sekedar surga.
Aku baru sadar dan tau surga tidak ubahnya seperti pemuasan sang tubuh.
Sang tubuh butuh segala kenikmatan spt yang ada di dunia ini. Tapi sang
jiwa sepertinya tidak membutukan itu. Oke aku sudah ngantuk…..lain kali
sambung kembali. Trima kasih……
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar