Senin, 20 Juli 2015

MEMILIH JURU SELAMAT

Sindu : Pagi Bro….olah raga bersepeda yuk.
Kris : Sory Bro,, Ini kan hari minggu, aku mau menghadap Bapa dulu.
Sindu : Bapa mu kan ada di Timor sana ??? berangkat jauh dong kamu sekarang?
Kris : ha ha ha,,,maksudku aku mau sembahyang. Bapa itu Tuhanku. Tuhan Bapa ngerti ora son ?
Sindu : ha ha ha,,,, kirain mau ketemu ama Bapa kandungmu,,,,Apa tar gak ketemu ama Tuhan Mama juga ?
Kris : maksod loe ???
Sindu : Ada Tuhan Bapa pasti ada Tuhan Mama. Ya Kan?
Kris : Ha ha ha ,,,,kamu, pagi-pagi dah bercanda. Emang Tuhan berjenis kelamin Pria dan wanita?
Sindu : Buktinya kamu kasi nama Bapa.
Kris : Daripada kamu kasi nama Tuhan dengan sebutan “Om” om itu kan paman . Mana lebih dekat Bapa atau Om?? xi,,xi,,,xi,,,
Sindu : tapi ada yang lebih jauh bro ?
Kris :nah yang ini aku tau nih sssssttttt jangan keras-keras. Mumpung dia lagi gak ikut. Tuhannya si Slim bro…. Manggilnya harus pakai speaker/ Toa. Jauh soalnya,,,,ha ha ha ha ha . ngomong-ngomong ngopi dulu yuk.
Sindu : Ayo Bro,,,
Kris : Taukah kamu kawan, Umat Hindu di Bali kini udah banyak pindah keyakinan. Terutama beberapa desa kini sudah menjadi pemeluk keyakinanku. Ada banyak tempat-tempat ibadah sudah didirikan di Pulau ini bahkan udah sampai di kaki gunung. Keyakinanku sekarang masuk lewat budaya. Mulai dari arsitektur tempat ibadah, pakaian adat, nyanyian atau kidung, gambelan atau music, penjor dan ornament-ornamen lainnya tetap dipakai ketika orang tersebut masuk agamaku. Kesimpulannya keyakinanku berkembang sangat pesat.
Sindu : Oh Ya. Bagus dong. Semakin banyak ada keyakinan semakin baik. Karena akan timbul rasa ingin mempelajari lebih dalam dari masing-masing keyakinan itu. Bagi yang tetap bertahan, meraka akan berusaha memperbaiki tatanan dan merubah hal-hal kuno yang sudah tidak relevan dengan perkembangan jaman. Bagiku gak penting kuantitas, yang penting adalah kualitas. Lebih baik kecil secara jumlah namun besar secara kualitas.
Kris : kamu gak marah Ndu umatmu banyak yang pindah ? Bukankah aku sering mendengar kalau semua agama adalah sama ?
Sindu : Kenapa aku musti marah? Tidak ada yang kekal di alam ini kecuali Beliau, termasuk jumlah pemeluk agama. Sekarang banyak, nanti bisa sedikit dan sebaliknya. Seperti di Eropa, banyak dilaporkan tempat2 ibadah semakin sepi bahkan ada tempat ibadah sudah di pakai umat lain karena tidak terpakai. Ya Betul semua agama adalah sama, dan semua agama adalah tidak sama. Samanya dimana ? tidak ada umat agama manapun yang tidak luput dari penderitaan, kemiskinan, sakit, tua, musibah,kematian. Setiap pemeluk agama juga pasti ada yang gembira, kaya, maju, bahagia dll. Kalau ada sebuah agama dimana kalau masuk agama tersebut dipastikan bisa hidup kaya, baik, sejahtera dan bahagia, tanpa penderitaan, saya kira agama itu tidak perlu pendakwah / penceramah atau misionaris yang selalu berupaya mencari pengikut. Pasti orang akan berbondong-bondong masuk agama tersebut.
Kris : bukankah yang dimaksud semua agama adalah sama, artinya setiap agama itu mengajarkan nilai-nilai kebaikan atau moralitas ?
Sindu : Ya Bro,,,baik itu sifatnya relative kawan, Aturan agama A cocok ditempat itu, namun belum tentu cocok di tempat ini. Misalnya hukuman Rajam, cambuk, gantung, atau potong anggota badan cocok disana, belum tentu aturan itu cocok untuk disini. Mungkin orang-orang disana cocok untuk diberikan janji-janji yang banyak seperti janji surga, dan ancaman-ancaman neraka tapi itu belum tentu cocok untuk mendidik moral masyarakat disini. Apalagi mempertontonkan kekerasan dan penyiksaan orang yang disalib. Bagiku sangat merusak mental anak-anak di bawah umur.
Kris : Setiap orang yang hidup di dunia ini pasti mengharapkan keselamatan. Kini Juru selamat sudah hadir menghampiri kamu, gimana kamu Ndu ? apakah kamu juga ingin diselamatkan oleh Juru selamatku ?
Sindu : Keselamatan spt apa yang di tawarkan bro ? apakah keselamatan ketika kita hidup ini atau sesudah mati ? Kalau keselamatan ketika masih hidup yang artinya dijamin tidak kena musibah, penyakit dan bisa mati tua, gue mau ikut bro ….
Kris : Ya Keselamatan di dunia dan akhirat Bro. Itu janji Beliau. Asalkan percaya ama Beliau.
Sindu : Jika bisa menjamin keselamatan di dunia, lalu kenapa banyak sekali terjadi musibah ketika orang-orang lagi melakukan kebaktian di tempat sucimu? misalnya spt tempat ibadahmu yang runtuh dan di bom oleh oknum. Itu banyak memakan korban bro. Kamu bisa cek di internet, ada banyak orang yang meninggal di tempat suci. Dimana juru selamat ketika itu ? Apakah orang-orang yang meninggal itu kurang percaya akan sang Juru selamat ? Apakah semua umatmu dijamin gak kena musibah ? Mana jaminan keselamatan itu,,,,
Kris : he he he maksudku keselamatan setelah kematian bro,,
Sindu : Jika keselamatan setelah kematian, itulah yang disebut keyakinan bro,,,aku dan kamu sama-sama tidak bisa membuktikan. Bukankah agama buat yang masih hidup? kalau dah mati, bagiku agama gak perlu.
Kris : Dalam kitab-kitabku banyak diceritakan tentang kehebatan dari sang Juru selamat. Itulah yang menyebabkan aku percaya sama beliau, karena beliaulah yang akan menebus dosa-dosa kita.
Sindu : ya memang Beliau hebat dalam kitab agamamu. Bolehkah aku menguji kehebatan beliau lewat pertanyaan2 ? tapi saya harap kamu tidak marah Kris !!! karena pertanyaanku akan sedikit liar.
Kris : Boleh boleh,,,,,santai aja,,,sambil nikmatin kopi.
Sindu : Aku mau kasi contoh : Ada 2 orang pemandu dalam pendakian ke puncak gunung. Yang satunya sudah berhasil selamat lengkap dengan bukti dan bisa menceritakan bagaimana ia selamat. Pemandu kedua meninggal, tapi ditemukan buku catatan bagaimana cara ia untuk bisa mencapai puncak. Nah sekarang kamu Kris mau mendaki gunung itu. Pemandu mana yang kamu pilih ? Apakah kamu mau dipimpin oleh orang yang sudah terbukti selamat atau percaya pada pemandu yang sudah meninggal dalam pendakian tersebut ?
Kris : ya aku lebih percaya pada pemandu yang selamat dong.
Sindu : Bagaimana kisah bisa disebut juru selamat, sedangkan tidak mampu menyelamatkan diri sendiri ? Bukankah perlu kuat dulu untuk membantu yang lemah ?
Kris : Memang betul beliau disiksa kemudian di bunuh dalam penyaliban. Dan kisah beliau sangat tragis. Namun semua itu sudah tertulis dalam kitab sebelumnya dan memang itulah rencana Tuhan agar setelah kematian beliau, lalu beliau bangkit untuk menunjukan bukti bahwa beliau adalah Tuhan.
Sindu : lalu kenapa hanya bangkit sekali ? kenapa gak berkali-kali ? bukankah kita juga yang hidup saat ini membutuhkan sebuah bukti kongkrit akan kehebatan beliau ? bukankah banyak yang gak percaya bahwa beliau itu benar-benar bangkit ?
Kris : Itu kehendak Tuhan,,,he he he he argument apalagi kira-kira yang bisa menyanggah tentang Juru selamatku,,,,jamin kok aku tidak marah,,,,,
Sindu : Dengan menyajikan tontonan penyiksaan, sebenernya bukan kasih lagi yang ditunjukan melainkan sifat yang lemah dengan membiarkan manusia sebagai mahluk ciptaanya menyiksa Tuhan atau anak Tuhan dengan cara sadis. Apalagi kejadian seperti itu banyak di tonton anak-anak kecil bukankah itu sangat merusak mental mereka ?
Kris : lagi –lagi itu adalah kehendak Bapa bro,,,
Sindu : Bapa mana yang rela membiarkan anaknya disiksa dan ia diam saja ? Apalagi sang Bapa menyandang gelar Tuhan yang maha kuasa. Bukankah Bapa spt itu tidak layak di contoh oleh Ayah-ayah yang masih hidup di dunia ini ?
Kris : itu lagi –lagi kehendak Bapa Bro,,,,
Sindu : he he he he he,,,,,kalau memang benar-benar Tuhan yang disalib, seharusnya belau tidak berteriak seperti ini “ Eli-eli lama sabaktani ?” yang berarti Allahku, Allahku mengapa engkau meninggalkan Aku ?”. Mengapa Tuhan merasa ditinggalkan oleh Tuhan ? ah,,,, ini lagi : “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Matius 15:24). (Matius 10:5-6 – DRB 1582, KJV 1611) 4. : “Janganlah kamu menyimpang ke negeri orang-orang non Yahudi atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” Bukankah itu berarti misi beliau hanya untuk disana ? kenapa sekarang menyebarkan kesini bro ? Di sana aja mereka masih mayoritas penganut Yahudi sampai sekarang juga. Artinya misi beliau disana belum berhasil kawan.
Kris : ada lagi argument lain yang kau punya bro ?
Sindu : aku punya banyak sekali, tapi bagiku itu cukup karena tertalu jauh aku bercerita mungkin akan banyak pihak2 yang tersinggung. Aku perlu mengetahui sedikit tentang agama2 lain agar aku punya bekal untuk menjawab ajakan2 pindah keyakinan.
Kris : ya itu bagus,,,,begitu juga dengan aku,,,aku perlu banyak memahami agama yang kamu anut Sindu. Agar aku bisa selalu menaikan kebenaran.
Sindu : he he he,,,mari kita anggap agama2 itu mirip spt mata kuliah. Kita bebas memilih dan mempelajarinya. Bukankah kita beragama karena orang tua kita ? coba orang tua kita tidak beragama, kitapun kemungkinan 90% tidak beragama. Ngomong2 taukah kamu siapa Bapa atau Ayah yang sering disebut2 oleh Tuhan Putra oleh kitabmu kawan ?
Kris : siapa bro ?
Sindu : terserah kau percaya atau tidak. Ini ayatnya dalam agamaku, “Bhagavad-gita 14.4
Hendaknya dimengerti bahwa segala jenis kehidupan dimungkinkan oleh kelahiran di alam material ini, dan bahwa Akulah Ayah yang memberi benih, wahai putera Kunti.
Kris : haaaaaaaaaaa??? he he he he bisa saja kau……Apakah di Hindu aja Juru selamat gak ?
Sindu : Ada dong,,,,,,sinar Tuhan yang disebut sebagai Dewa Wisnu adalah juru selamatku. Tuhan dengan nama Dewa Wisnu berfungsi sebagai pemelihara segala mahluk hidup. Udah turun berkali-kali bro ke dunia ini,,,, Bukan hanya sekali,,,,keren kan ??? he he he he
Kris : Mantap juga tuh,,,yuk kita berangkat…..
Semoga bermanfaat

Sumber : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar