Slim : Gila bener bro,,,kalau kita nonton TV akhir2 ini.
Sindu: Ada apa sih bro,,,siang2 gini galau.
Slim : Semua chanel di TV isinya Indiaaaaa aja. Mulai dari serial kolosal, sampai sinetron pokoknya India.
Sindu : Acha-ache,,,nehi,,nehi,,,,kalau ngomong harus sambil
geleng-geleng bro…Emang kenapa ? sebelumnya setiap chanel isinya dakwah
aja kan ?Para penceramah jago-jago sekali tuh ngomong.
Slim :
heran aku, kenapa bisa yang berbau India digemari sekarang ya ….sampai2
para ABG teriak2 histeris begitu lihat para artis pujaannya. Apalagi
para pemain Mahabaratha. Jujur Bro gue seneng cerita tersebut.
Sindu : itu artinya kita lagi haus bro,,,,haus akan pengetahuan tentang
kebenaran. Sama seperti kalau kita kehausan, begitu melihat air,
wow,,,,,rasanya ingin sekali memuaskan dahaga tersebut. Kalau masyarakat
udah kenyang akan filsafat kebenaran, pasti mereka biasa2 saja melihat
film Mahabaratha. Buktinya masyarakat Indonesia menanti-nanti
penayangan filmnya, VCD bajakan laku keras, dan mereka selalu
memperhatikan kata-kata yang mengalir dari para pemain. Tak jarang,
forum-forum di internet penuh dengan dialog membahas filsafatnya dan
sekaligus para artisnya yang berbeda keyakinan. Anehnya kebanyakan yang
bikin forum2 spt itu adalah non Hindu. he he he he ,,,
Slim : Film2
dari Timur tengah juga banyak. Film2 tentang perjuangan nabi juga
banyak. Lho,,,tapi kenapa mereka lebih menggemari film-film dari India?
Kris!! ngomong dong,,,biasanya kamu pasti ngejek deh,,,
Kris : he
he he he he,,,,,untung aja gak lagi menggemari film pocong.,,,suster
ngesot,,,kalau si Slim jadi sutradara film pasti dia banyak buat film2
spt Dunia lain,,,,Dua Dunia,,,Misteri Alam Gaib,,,,Seolah-olah para
pemuka agamanya di buat sakti mantra guna,,,mempunyai rangkap
keahlian,,,,selain dakwah, juga pinter nangkap hantu,,,,,Slim!!! kalau
kamu gak kuat dengar ocehanku, lambaikan tanganmu,,,,,
Slim : tuh kan,,,,pasti ngejek neh,,,Awas lho,,,tar aku mau cariin kamu pocong…
Kris : di Bali gak ada pocong Bro,,,,yang ada itu Celuluk,,,,emang
pocong ikut merantau Bro ? Emang pocong ikut jualan pecel lele ? ha ha
ha ha
Slim : kenapa enggak ??? kemarin buktinya buruh yang tinggal deket kuburan melihat pocong katanya ??
Sindu : sama seperti saudaraku di Sulawesi, Transmigran Bali juga
sering bilang kalau disana mereka lihat Celuluk bukan pocong. Ternyata
apa yang diberikan gambaran dari kecil, itulah yang akan muncul. Sama
halnya kalau kita dari kecil mendapatkan pendidikan agama A maka sulit
untuk menerima kebenaran dari agama B. Jadi bagaimana cara mengisi
cangkir yang sudah penuh ? Pasti akan tumpah kawan. Jadi jika ingin tau
kebenaran yang lain, siapkan tempat untuknya.
Slim : Ceritakan padaku darimana seseorang memulai belajar Weda!!!
Kris : cuit-cuit,,,,ternyata udah ada yang mulai tertarik.
Sindu : Weda terbuka untuk siapa saja. Weda terbuka atas kritikan, tapi
Weda sangat luas. Jika engkau belajar Weda ibaratnya engkau sedang
menyebrangi samudra yang maha luas. Dijamin tidak ada doktrin engkau
harus percaya Weda. Tidak ada doktrin tentang kalau kau percaya Weda
akan masuk surga dan apabila kau tidak percaya akan masuk
neraka…tidak,,,,tidak,,,,tidak,,,. Bukan persolan 1000 atau 2000 ayat,
tapi kau akan dihadapkan dengan ratusan ribu ayat, sehingga perlu
kelahiran berulang-ulang untuk bisa mempelajari dengan mantap. Jadi
jangan bermimpi bisa menghafalkannya…Weda bukan untuk di hafal, tapi
Weda untuk di kupas. Dibutuhkan kebijaksanaan tinggi untuk memahaminya.
Dibutuhkan seorang guru untuk bisa membimbing kamu. Kalau tanpa guru,
dijamin kamu akan bingung. Nah ,,,untuk memulainya aku sarankan mulailah
dari belajar tentang Itihasa atau cerita-cerita seperti Mahabaratha dan
Ramayana.
Kris : Ceritakan padaku, apa saja kelebihan dari Mahabaratha dan Ramayana.
Sindu : Disana tidak ada membicarakan permusuhan antara keyakinan yang
satu dengan keyakinan yang lain. Yang dikupas dalam cerita tersebut
adalah kebenaran melawan ketidak benaran. Jika menelisik lebih kedalam
diri, itu adalah cermin dari diri kita sendiri ,yang mana sang diri
memiliki 2 sifat yaitu baik dan buruk. Sehingga seseorang yang memahami
makna inti dari Mahabaratha dan Ramayana adalah seni perang melawan diri
sendiri. Karena diri sendiri adalah musuh yang paling sulit untuk
dikalahkan. he he he bukan keyakinan lain bro….
Slim : ada yang
paling nyeleneh aku lihat dalam kisah Mahabaratha. Dimana Drupadi
memiliki 5 suami….apakah pantas dipakai sebagai pedoman hidup berumah
tangga ?
Kris : hemmmm,,,,si Slim,,,pasti pertanyaannya seputar
selangkangan aje,,,,,,maklum mungkin dia berharap dapat bidadari spt
cantiknya Drupadi di surga ,,,,ha ha ha ha ,,,,,,
Sindu : Hindu
memperlakukan wanita sangat mulia. Ini mengajarkan filsafat pada seluruh
wanita yang sudah berumah tangga harus memiliki 5 sifat utama
sebagaimana sifat-sifat dari para Pandawa. Pertama Sifat Yudistira
adalah Jujur( Ibu jari). Istri harus jujur pada suami dan mendidik anak.
Sifat Bima adalah kuat (Jari telunjuk). Istri harus kuat melayani suami
dan membesarkan anak. Arjuna adalah kecerdasan (jari tengah). Istri
perlu cerdas mengelola kuangan dan mengatur keharmonisan rumah tangga.
Nakula sifatnya adalah kesetiaan (jari manis). Istri harus setia pada
suami. Sahadewa sifatnya adalah pengabdian dan melengkapi (jari
kelingking). Istri sebaiknya mampu membantu suami memecahkan berbagai
persoalan dan melengkapi kekurangan suami.
Kris : wahai keponakanku si Slim, dengarlah itu wejangan dari sang Sindu,,,,,
Slim : Apakah itu bener2 cerita sejarah atau sebuah karya tulis?
Sindu : Bagi yang mempercayai itu adalah sejarah silahkan, bagi yang
mempercayai itu hanya sebuah karya tulis juga tidak apa-apa. Yang
terpenting adalah makna dari cerita itu tersampaikan.
Kris :
Bukankah Sri Krisna yang merupakan wujud dari Tuhan seharusnya bisa
mencegah perang itu terjadi ? kenapa juga ada unsur pembiaran ?
Sindu : Tuhan dalam wujud Krisna mengatakan “ apabila kejahatan mulai
merajalela, maka aku akan turun ke dunia ini dengan berbagai bentuk “.
Itulah bukti Tuhan maha berkehendak. Tuhan ingin menunjukan kalau
kebenaran memang patut untuk diperjuangkan. Dan harus ada karma yang di
bayar untuk orang-orang yang berbuat kejahatan di dunia ini. Krisna juga
menjelaskan tentang kehidupan manusia. Berasal dari mana, mengapa kita
hidup, setelah itu kita kemana ,,,,
Kris : sebentar dulu, apakah Krisna yang kau jelaskan ini sama dengan ajaran Hare Krisna itu ?
Sindu : Kalau bagi saya Krisna yang ada dalam Mahabaratha adalah wujud
dari Dewa Wisnu atau Sinar Suci Tuhan yang turun ke dunia kemudian
mengambil sebuah badan atau tubuh manusia. Setahu saya dalam ajaran
Hare Krisna yang di puja adalah Krishna itu sendiri sebagai Tuhan yang
utama. Namun yang jadi pertanyaan, siapakah yang di puja para penganut
Hare Krisna ketika Krisna belum lahir ? Jika itu adalah Sri Wisnu dalam
wujud sebagai Dewa atau sinar suci Tuhan siapakah yang tanpa wujud dan
tidak terbayangkan itu ???? Krisna sering berkata dengan kata “Aku” aku
dan aku….siapakah Aku yang dikatakan oleh Sri Krisna ? apakah sang
badan yang bernama Krisna atau Aku yang tak terpikirkan dan tak
terbayangkan ?
Slim : Bukankah kamu pernah mengatakan bahwa yang tertinggi adalah Tuhan yang tak terpikirkan dan tak terwujud itu ?
Sindu : Ya betul. Sebuah kebenaran, semua aliran harus memahami
sumbernya. Bagaikan air di samudra luas kemudian diaupkan oleh sang
surya, diterbangkan oleh angin, lalu turun menjadi hujan, mengalir di
sungai dan kembali lagi ke samudra. Bagi para Bhakta atau pengikut
Brahma menaikan kebenaran menjadi Param Brahma, begitu juga Bhakta dari
Wisnu menaikan kebenarannya lagi menjadi Om Narayana. Bagi pengikut
Siwa menaikan kebenarannya menjadai Parama Siwa. Semuanya itu adalah
Nol/ Sunya/ Acintya,,,,kalau sudah nol, apa lagi yang perlu engkau
ributkan atas aliran2 sungai itu ?
Slim : Apakah begitu juga pola pikir kita tentang kasta, warna , wangsa ?
Sindu : Kawitan yang paling Wit adalah Ida Sang Hyang Widhi itu
sendiri. Hindu meyakini kita semua berasal dari keturunan Manu. Setelah
kita masing-masing selesai sembahyang di Pedarman masing2 di Pura
Besakih, lalu kemana kita ? bukankah kita akan menyatu di Penataran
Agung Besakih ? Kalau sudah menyatu, dimana sorohmu lagi ? masihkah kau
berbicara kulit saat kita sudah menyatu dan membaur
?????????????????????????????????????????????????????????? mana lagi
percakapan tentang tinggi rendah itu ??????????????????????
Kris : Yang masih meributkan Kasta, Soroh,,,,,,udah udah udah cukup…..menurut si Sindu kita berasal dari satu.
Slim : kalau kita sih yakinnya berasal dari Adam dan Hawa,,,
Sindu : he he he he ,,,,,,,nanti mengenai Adam dan Hawa kita obrolin
lain waktu yuk….Aku ama keluarga mau Istirahat dulu mumpung hari libur.
Besok kita kerja. Semoga semua orang yang aku kenal menjadi Kaya Raya.
Rahayu….
Sumber : Robert Kusuma - BANGKITNYA HINDU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar