Slim : Bawa Cd film apa bro ?
Sindu : Nih film Kartun AVATAR bro,,,,The Last Air Bender.
Slim : ha ha ha,,,,ternyata kamu masih suka film anak-anak bro,,,Apanya yang kamu suka di film itu ?
Sindu : Seru banget itu lho,,,, Peradaban manusia terbagi-bagi menjadi
empat bangsa, Suku Air (Water Tribe), Kerajaan Bumi (Earth
Kingdom),Pengembara Udara (Air Nomads), dan Negara Api (Fire Nation).
Dalam setiap bangsa ada orang-orang yang dipanggil Bender dalam hal ini
dianggap "Pengendali" yang memiliki kemampuan mengendalikan unsur alam
sesuai bangsa mereka. Seni mengendalikan unsur alam ini merupakan
perpaduan gaya seni beladiri dan unsur alam. Awalnya ke empat Negara
tersebut hidup dalam kedamian. Kemudian Negara Api mulai menginvasi dan
melakukan penaklukan terhadap negara-negara lainnya sehingga kekacauan
dimana-mana. Disanalah peran seorang Avatar yang bernama Aang untuk
mengembalikan keseimbangan dunia. Keren kan ceritanya ?
Slim : Yah
mirip dimana ada sekelompok orang yang berusaha ingin mendirikan
kekahilfahan dengan cara-cara kekerasan. Mereka akan berusaha dengan
kekerasan untuk mengajak orang-orang dalam keyakinan mereka. Jelas
sekali kedamian akan terkoyak. Terus terang aku tidak setuju dengan
cara-cara seperti itu. Ada cara lain yang lebih santun dan damai untuk
memberikan dakwah.
Kris : Apa yang di maksud dengan Avatar bro Sindu ?
Sindu : Istilah Avatar berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu Avatāra,
yang berarti "turun". Dalam mitologi Hindu, para dewa memanifestasikan
dirinya dengan turun menjelma ke dunia untuk mengembalikan keseimbangan
di muka bumi setelah mengalami zaman kejahatan, dan mereka disebut Sang
Avatar.
Kris : Kok Tuhan bisa turun ke dunia bro ??? kesucian Tuhan
kan berkurang jadinya. Kamu kan pernah mengatakan bahwa Tuhan tak
berwujud kok sekarang berwujud manusia? gimana nih ?
Slim : emang Tuhanmu gak turun juga bro ? ha ha jangan lupa bro,,,
Kris : Eh iya,,,,
Sindu : Dalam keyakinanku tepatnya yang turun ke dunia ini adalah sinar
suci beliau yang disebut dengan Dewa. Brahman atau Ida Sang Hyang Widhi
adalah maha suci dan tak terpikirkan. Dimana Tuhan adalah maha
berkehendak, ya itu adalah kehendak beliau untuk menjelma menjadi apa
saja. Kalau kita mulai membatasi Tuhan tidak bisa begini dan begitu,
berarti Tuhan adalah terbatas dan tidak maha berkehendak. Berarti
manusia sudah mulai membatasi Tuhan.
Slim : Siapa aja dalam keyakinanmu Dewa yang pernah turun ke dunia ?
Sindu : Hampir seluruh dewa pernah turun ke dunia. Namun yang paling
sering diceritakan dalam purana-purana adalah Dewa Wisnu. Mengapa Dewa
Wisnu, karena memang fungsi dari beliau adalah sebagai pemelihara alam
semesta ini. Jadi beliaulah yang dianggap paling bertanggung jawab
menjaga keseimbangan alam ini. Dalam Purana, Dewa Wisnu menjelma sebagai
Awatara yang turun ke dunia untuk menyelamatkan dunia dari kejahatan
dan kehancuran. Wujud dari penjelmaan Wisnu tersebut beragam, hewan atau
manusia. Awatara yang umum dikenal oleh umat Hindu berjumlah sepuluh
yang disebut Dasa Awatara atau Maha Avatār.
Kris : Aku tau sedikit
ceritanya tentang 10 awatara itu. Apa mungkin kok ikan bisa
menyelamatkan dunia, Kura-kura bisa selamatkan dunia, bahkan babi bisa
menyelamatkan dunia,,,,gimana itu bro,,,biasanya ada pesan di balik
cerita itu. Ya Kan Sindu ?
Sindu : Bagi yang mempercayai 10 Awatara
adalah sebuah kisah nyata, silahkan. Bagi yang ingin mencari
pengetahuan dibalik kisah itu juga silahkan. Itulah Weda dimana
memberikan kebebasan untuk umatnya.
Slim : bisakah kamu menceritakan apa dibalik 10 Awatara itu ?
Sindu : Aku akan mengupas dengan caraku sendiri. Aku akan berusaha menghubungkan hal ini dengan sains. Mari kita mulai :
1. Matysa Awatara
Munculnya Dewa wisnu ke dunia ini dalam bentuk ikan.
Pada kehidupan di bumi = ikan merupakan binatang air. Pada awal
terbentuknya dunia yang ada adalah kehidupan satwa air. Jaman Ordovisium
(500 - 440 juta tahun lalu) Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya
ikan tanpa rahang (hewan bertulang belakang paling tua) dan beberapa
hewan bertulang belakang yang muncul pertama kali seperti Tetrakoral,
Graptolit, Ekinoid (Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut), Krinoid (Lili
Laut) dan Bryozona. Koral dan Alaga berkembang membentuk karang, dimana
trilobit dan Brakiopoda mencari mangsa. Graptolit dan Trilobit
melimpah, sedangkan Ekinodermata dan Brakiopoda mulai menyebar.
Meluapnya Samudra dari Zaman Es merupakan bagian peristiwa dari zaman
ini. Gondwana dan benua-benua lainnya mulai menutup celah samudera yang
berada di antaranya.
2. Kurma Awatara.
Munculnya Dewa Wisnu ini
dalam bentuk kura-kura. Pada kehidupan di bumi = Setelah munculnya
hewan-hewan laut maka jenis binatang yang kedua diciptakan adalah
hewan-hewan yang merayap seperti reptil. Jaman Karbon (360 - 290 juta
tahun lalu) Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan
telurnya di luar air. Serangga raksasa muncul dan ampibi meningkat dalam
jumlahnya. Pohon pertama muncul, jamur Klab, tumbuhan ferm dan paku
ekor kuda tumbuh di rawa-rawa pembentuk batubara. Pada zaman ini
benua-benua di muka bumi menyatu membentuk satu masa daratan yang
disebut Pangea, mengalami perubahan lingkungan untuk berbagai bentuk
kehidupan. Di belahan bumi utara, iklim tropis menghasilkan secara
besar-besaran, rawa-rawa yang berisi dan sekarang tersimpan sebagai
batubara.
3. Waraha Awatara.
Munculnya Dewa Wisnu ini dalam
bentuk Babi Hutan. Pada kehidupan di bumi = Setelah terciptanya
mahluk-mahluk air dan reptil, maka binatang berikutnya memiliki jenis
hewan berkaki empat yang pada umumnya pemakan tumbuh-tumbuhan. Jaman
Trias (250-210 juta tahun lalu) Gastropoda dan Bivalvia meningkat
jumlahnya, sementara amonit menjadi umum. Dinosaurus dan reptilia laut
berukuran besar mulai muncul pertama kalinya selama zaman ini. Reptilia
menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont mulai
berkembang. Mamalia pertamapun mulai muncul saat ini. Dan ada banyak
jenis reptilia yang hidup di air, termasuk penyu dan kura-kura jumlahnya
meningkat. Tumbuhan sikada mirip palem berkembang dan Konifer menyebar.
Benua Pangea bergerak ke utara dan gurun terbentuk. Lembaran es di
bagian selatan mencair dan celah-celah mulai terbentuk di Pangea.
4. Narasimha Awatara.
Munculnya Dewa Wisnu ini dalam bentuk berkepala harimau dan berbadan
manusia. Pada kehidupan di bumi = setelah terciptanya hewan-hewan
pemakan tumbuhan, maka munculah hewan-hewan pemakan daging (carnivora)
yang bertujuan untuk menyeimbangkan alam. Jaman Jura (210-140 juta tahun
lalu) Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia
meningkat jumlahnya. Dinosaurus menguasai daratan, Ichtiyosaurus berburu
di dalam lautan dan Pterosaurus merajai angkasa. Banyak dinosaurus
tumbuh dalam ukuran yang luar biasa. Burung sejati pertama
(Archeopterya) berevolusi dan banyak jenis buaya berkembang. Tumbuhan
Konifer menjadi umum, sementara Bennefit dan Sequola melimpah pada waktu
ini. Pangea terpecah dimana Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika
sedangkan Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika dan Australia.
Jaman Kapur (140-65 juta tahun lalu) Banyak dinosaurus raksasa dan
reptilia terbang hidup pada zaman ini. Mamalia berari-ari muncul pertama
kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus, Ichtiyosaurus, Pterosaurus,
Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit punah. Mamalia dan tumbuhan berbunga
mulai berkembang menjadi banyak bentuk yang berlainan. Iklim sedang
mulai muncul. India terlepas jauh dari Afrika menuju Asia.
5. Wamana Awatara.
Munculnya Dewa Wisnu ini dalam bentuk anak kecil atau sering juga
dilambangkan dengan manusia cebol. Pada kehidupan di bumi = Manusia
adalah mahluk Tuhan yang diciptakan paling belakang. Sesuai dengan teori
evolusi manusia diciptakan tidaklah bentuknya seperti sekarang. Namun
menyerupai kera. Itulah sebabnya lambang Wamana Awatara adalah manusia
cebol ( manusia yang tidak sempurna). Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu
- sekarang) Zaman Kuarter terdiri dari kala Plistosen dan Kala Holosen.
Kala Plistosen mulai sekitar 1,8 juta tahun yang lalu dan berakhir pada
10.000 tahun yang lalu. Kemudian diikuti oleh Kala Holosen yang
berlangsung sampai sekarang. Pada Kala Plistosen paling sedikit terjadi 5
kali jaman es (jaman glasial). Pada jaman glasial sebagian besar Eropa,
Amerika utara dan Asia bagian utara ditutupi es, begitu pula Pegunungan
Alpen, Pegunungan Cherpatia dan Pegunungan Himalaya Di antara 4 jaman
es ini terdapat jaman Intra Glasial, dimana iklim bumi lebih hangat.
Manusia purba jawa (Homo erectus yang dulu disebut Pithecanthropus
erectus) muncul pada Kala Plistosen.
6. Parasurama Awatara.
Munculnya Dewa Wisnu ini dalam bentuk seorang Brahmana-Kesatria yang
bersenjatakan kapak dan panah. Manusia modern anatomis berevolusi dari
Homo sapiens purba pada masa Paleolitik Tengah, sekitar 200.000 tahun
lalu. Munculnya manusia modern anatomis menandakan permulaan dari
subspesies Homo sapiens sapiens, yaitu subspesies dari Homo sapiens yang
mengikutkan semua manusia modern. Disini penggunaan senjata dalam
berburu sudah mulai berkembang. Di jaman ini sudah mengenal bahasa dan
hidup secara berpindah-pindah dan menggantukan diri pada alam.
Pertemuran sering terjadi antara kelompok manusia untuk memperebutkan
wilayah dan makanan.
7. Rama Awatara.
Rama merupakan awatara
yang ke- 7. Kisah tentang cerita Ramayana terkenal di seluruh dunia. =
Pada zaman ini manusia sudah hidup secara organisasi dan membentuk
sebuah kerajaan yang mana orang-orang sudah bisa menghormati seorang
pemimpin atau raja. Dinasti Rama diperkirakan berkuasa di bagian Utara
India – Pakistan – Tibet hingga Asia Tengah pada tahun 30.000 SM hingga
15.000 SM. Beberapa naskah Wedha dan Jain yang antara lain mengenai
Ramayana dan Mahabharata ternyata memuat bukti historis maupun gambaran
teknologi dari Dinasti Rama yang diyakini pernah mengalami zaman
keemasan dengan tujuh kota utamanya “Seven Rishi City” yang salah
satunya adalah Mohenjo Daroo (Pakistan Utara).
8. Krishna Awatara
Diceritakan Dewa Wisnu turun ke dunia untuk memberikan semangat
kepahlawanan kepada Arjuna agar bisa memecahkan keragu-raguan dalam
dirinya untuk berperang melawan kejahatan yang di Pimpin oleh Doryadana.
Cerita Mahabarata sangat terkenal di seluruh dunia. . Kisah ini
menceritakan konflik hebat keturunan Pandu dan Dristarasta dalam
memperebutkan takhta kerajaan. Menurut sumber yang di dapatkan, epos ini
ditulis pada tahun 1500 SM. Namun fakta sejarah yang dicatat dalam buku
tersebut masanya juga lebih awal 2.000 tahun dibanding penyelesaian
bukunya. Artinya peristiwa yang dicatat dalam buku ini diperkirakan
terjadi pada masa ±5000 tahun yang silam.
Pada jaman ini orang-orang
sudah mulai memperebutkan kerajaan, materi dan kekuasaan sehingga
beberapa orang akan memilki pikiran yang gelap. Disitulah kekuatan agama
berperan di dalam memberikan pencerahan kepada orang-orang yang
melenceng melakukan adharma. Kisah ini terjadi pada jaman Dwapara Yuga.
pada jaman ini orang-orang sudah mulai memperebutkan kerajaan, materi
dan kekuasaan sehingga beberapa orang akan memilki pikiran yang gelap.
Disitulah kekuatan agama berperan di dalam memberikan pencerahan kepada
orang-orang yang melenceng melakukan adharma. Kekuatan antara Dharma dan
Adharma sudah mulai berimbang di alam ini.
9. Buddha Awatara.
Pangeran Siddharta Gautama lahir sekitar abad ke tujuh sebelum masehi (
623 SM atau 2400 tahun yang lalu). Keinginan Siddharta untuk menjadi
Buddha terlintas ketika ia melihat empat hal tersebut, orang tua, orang
sakit, orang mati, dan peminta-minta. Keempat hal tersebut pula yang
membuka pikirannya untuk mencari obat penawarnya. Akhirnya ia memutuskan
untuk menjadi pertapa dan berkeliling mencari pertapa-pertapa terkenal
dan mengikuti ajarannya, namun semuanya tidak membuat Siddharta puas.
Beliau banyak menemukan penympangan-penyimpangan yang dilakukan oleh
para Brahmana demi kepentingannya. Akhirnya ia menemukan pencerahan
ketika bertapa di bawah pohon Bodhi di Bodh Gaya pada malam Purnama
Sidhi bulan Waisak. Buddha Awatara terjadi pada jaman Kali Uga.
Siddharta adalah orang yang ke 27 yang mencapai pencerahan. Siddharta
Gautama tidak ada maksud untuk mendirikan kepercayaan baru. Ia hanya
mempertegas ajaran-ajaran Weda dengan ahimsa dan memahami penderitaan
dalam hidup. Dari Panca Sradha, hampir tidak ada point yang dibuang.
Inilah awal jaman kali Uga, dimana Budi pekerti manusia sudah mulai
luntur. Pada jaman ini masyarakat sudah banyak melakukan
penyimpangan-penyimpangan terhadap ajaran agama. Budhi baik sudah
ditinggalkan sehingga orang-orang beranggapan hartalah yang menjadi
patokan utama.
10. Kalki Awatara
Kalaki) adalah awatara
kesepuluh dan Maha Avatāra (inkarnasi) terakhir Dewa Wisnu Sang
pemelihara, yang akan datang pada akhir zaman Kali Yuga ini (zaman
kegelapan dan kehancuran). Kata Kalki seringkali merupakan suatu kiasan
dari “keabadian” atau “masa”. Asal mula nama tersebut barangkali berasal
dari kata “Kalka” yang bermakna “kotor”, “busuk”, atau “jahat” dan oleh
karena itu Kalki berarti “Penghancur kejahatan”, “Penghancur
kekacauan”, "Penghancur kegelapan", atau “Sang Pembasmi Kebodohan”.
Dalam bahasa Hindi, kalki avatar berarti “inkarnasi hari esok”. Kalki
Awatara ini terjadi pada jaman Kali Uga. Pada jaman inilah benar-benar
terjadi krisis moral dimana nafsu dan keinginan berkuasa pada diri
seseorang. Untuk menilai sesuatu tolak ukurnya adalah harta. Namun
dimana ada kejahatan, disitu pasti ada pahlawan. Sampai pada akhirnya
akan terjadi kehancuran (Mahayuga) dan kembali lagi kejaman keemasan (
Satya Yuga).
Slim : Nah yang terakhir ini nih,,,,Kalki Awatara
adalah nabi saya. Ramalan tentang Nabi Muhammad itu terdapat dalam
kitab agamamu. Benarkah Ndu ? Seorang Prof. Pundit Vaid Parkash/Prof.
Waid Barkash Dari Universitas Allahabad menulis ini dalam bukunya.
Sindu : Temanku sempat menelpon Universitas Allahabad di India dan
bertanya tentang Prof. WAID BARKASH .Ternyata tidak ada yang tau
professor tersebut. kalau memang benar kamu meyakini ramalan dalam kitab
agamaku, berarti kamu sudah membenarkan bahwa kitabku juga berasal dari
Wahyu Tuhan. Kalau kamu yakin Kalki Avatar adalah Nabi mu, itu berarti
kamu sedang mempercayai reinkarnasi. Kalki diperkirakan akan muncul pada
akhir jaman kali Yuga. Jaman Kali Uga berlangsung dari jaman munculnya
Buddha Awatara, Masa Kali Uga akan berlangsung selama 432.000 tahun
lamanya. Jaman Kali baru berlangsung selama 2500 dan masih ada 429.500
tahun lamanya masa kali Uga. Setelah munculnya Kalki Awatara diramalkan
jaman akan kembali ke Satya Yuga atau jaman keemasan. Nah lihat saja
ketika Nabi sudah datang dan kemudian meninggal, apakah jaman sudah
menjadi aman dan damai ? Faktanya Timur Tengah masih saja bergejolak.
Ayahnya Nabi bernama Abdulah dan Ayah dari Kalki beranam Visnhuyasa. Dan
masih banyak hal-hal yang tidak nyambung.
Kris : makanya Bro,,,jangan asal klaim,,,,yang akhirnya kita terjebak dalam klaim yang kita buat sendiri,,he he he he,,,,,,
Semoga bErmanfaat. Salam Damai.
Sumber : Robert Kusuma - BANGKITNYA HINDU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar