Rabu, 09 September 2015

ALAM KECIL = ALAM BESAR

Sindu : Terasa sekali Bro…Bulan Mei 2015 kemarin, panas udah merenggut 2500 nyawa di India. Suhu diperkirakan mencapai 47 Derajat Celcius. Dampak dari pemanasan Global sudah pasti sangat negative Mulai dari Iklim yang tidak stabil, Peningkatan permukaan laut, Gangguan Ekologis terhadap Mahluk Hidup dll.
Slim : wah kalau terus begini, maka kiamat akan segera tiba. Pengadilan akhir jaman akan segera di buka dan manusia yang sudah mati akan dibangkitkan kembali. Inilah salah satu tanda-tanda kiamat. Kalau sudah segera pengadilan itu berlangsung, umatku yakin akan segera bisa melihat wajah Tuhan.
Sindu : Oh Ya…..ya silahkan itu kepercayaanmu…
Kris : aku mau tanya sama Sindu Apa hubungan antara Alam ini dengan kita. Kamu pernah mengatakan bahwa Alam Besar = Alam Kecil.
Sindu : Alam besar = Bhuana Agung dan alam Kecil disebut dengan Bhuana Alit. Unsur-unsur pembuatnya adalah sama Yitu Panca Maha Butha yang terdiri dari: Pertiwi atau tanah, Apah atau air,Teja atau api , Bayu atau angin dan Akasa atau Ether/ruang kosong. Hubungan antara alam kecil dan alam besar adalah seperti yang kamu rasakan kawan. Kenapa kamu merasakan hawa yang panas dan cepat emosi ? tak lain alam kita lagi panas maka manusianya pun akan lebih cepat panas atau emosi. Weda mengatakan : Dari yang panas, maka keluarlah air. Itu juga artinya, kalau sudah diri kita menjadi panas dan emosi, maka akan keluar keringat atau air mata (kesedihan). Betapa mudahnya orang dijaman sekarng mengeluarkan kata-kata kasar.
Slim : iya lho sekarang orang kok cepat sekali jadi panas dan emosi. Berkelahi sesama saudara, antar desa, suku, agama dll. Oh ya apa lagi hubungannya antara dunia besar dan dunia kecil?
Sindu : Di alam terdapat sungai, di dalam diri terdapat pembuluh darah dan syaraf-syaraf. Coba kamu ambil google map, lalu lihatlah aliran-aliran sungai. Mirip sekali dengan pembuluh darah dan syaraf-syaraf. Di alam terdapat Hutan yang merupakan paru-paru dunia, dan didalam tubuh kita terdapat paru-paru dan rambut-rambut yang tumbuh di seluruh tubuh kita. Lapisan tanah di alam, mirip seperti lapisan kulit kita. Lautan yang menampung semua aliran sungai, mirip seperti perut kita yang menampung makanan. Bumi memiliki energy panas dan gas, begitu juga tubuh kita. Bumi memiliki minyak, tubuh ini memiliki cairan lemak dalam kulit. Gunung meletus yang memuntahkan kesuburan, begitujuga payu dara wanita yang menyusui mengeluarkan susu untuk kehidupan dan air mani untuk kehidupan. Batuk atau bersin yang sering membuat kita kaget, begitupun alam menggelegar dengan halilintarnya. Alam memiliki hembusan angin, tubuh kita memiliki nafas. Alam mengeluarkan gas, tubuh kita yang kentut dan bersendawa. Bumi memiliki lempeng, manusia memiliki Tulang dan otot. Alam memiliki matahari, kita memiliki mata. Tanpa mata semua akan tampak gelap. Kita mengeluarkan kencing, bumi mengeluarkan mata air. Bintang sepertinya membentuk sebuah barisan, begitu juga dengan barisan gigi kita. Langit adalah pria dan tanah adalah wanita. Bagi bakteri yang ada dalam tubuh kita, dia akan menganggap bahwa tubuh kita adalah alam semesta. Alam semesta selalu berkembang dan selalu lahir planet-planet baru begitu juga mahluk yang ada di bumi ini selalu berkembang biak.
Kris : Nah Kalau pelangi apa hubungannya dengan diri kita ?
Slim : hubungannya ya ketika kita masih di TK sering menyanyikan lagu “ Pelangi-pelangi”. he he he,,,bener gak bro ?
Sindu : Jika pelangi diurutkan dari atas ke bawah, maka akan kita lihat warnanya adalah Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, Ungu. Kalau disingkat menjadi mejikuhibiniu. Namun dalam cakra manusia juga terdapat 7. Jika sudah bermeditasi lebih dalam, tentu kita bisa melihat warna-warna dalam tubuh ini seperti pelangi. Namun posisinya terbalik yaitu warna merah ada di Bawah dan seterusnya. Tubuh kita disimbolkan dengan Ongkara Ngadeg dan Alam semesta disimbolkan dengan Ongkara Sungsang ( Ongkara yang di balik). Mungkin warna pelangi inilah yang diamati oleh para leluhur kita. Kemudian di kembangkan oleh para pakar di Barat untuk membuat monitor LCD dengan pengaturan 3 warna yaitu Red, Green, Blue yang kita jumpai saat ini.
Kris : apakah benda-benda luar angkasa mempunyai pengaruh terhadap kita ?
Sindu : siang dan malam terjadi karena adanya pergerakan benda luar angkasa. Planet Bumi bergerak mengelilingi matahari dan bulan bergerak mengelilingi Bumi. Kalau saja benda2 luar angkasa ini diam, maka hancurlah alam ini. Begitupun kita, tak akan bisa menghentikan sang pikiran. Sang Pikiran hanya bisa dikendalikan. Jika terjadi bulan penuh dan bulan gelap, maka akan mempengaruhi banyak kehidupan di bumi ini contohnya adalah pasang surutnya air laut. Pada saat posisi bulan segaris lurus dengan matahari dan bumi, maka banyak energi alam semesta (makro kosmos) akan mempengaruhi manusia. Karena tubuh manusia terdiri dari 70% air. Itulah alasannya juga kenapa umat Hindu sembahyang di saat Bulan penuh dan bulan mati. Agar pikiran kita bisa lurus menuju sang maha kuasa.
Kris : he he he,,,teringat aku sama dialog kita yang pertama,,,,,si Slim mengatakan jalan lurus,,,tapi ternyata Sindu juga memaparkan sesuatu yang lurus juga,,,,
Slim : Berarti Alam besar dan alam kecil ini saling keterkaitan ya bro ?
Sindu : Alam besar / Bhuana Agung dan Alam kecil/ Bhuana Alit/ Badan Jasmani manusia adalah dua bagian kehidupan yang tidak bisa kita pisahkan keberadaannya. Alam besar akan berguna atau berfungsi sebagaimana keberadaannya bila dibantu pengaturannya oleh Bhuana Alit. Demikian juga Alam kecil, akan tumbuh dan berkembang bila ditopang oleh Bhuana Agung.
Slim : alam besar di hancurkan dan dibor, Hutan di rusak, udara di cemari dengan asap kendaraan dan pabrik bahkan perang. Gimana ini bro ???
Sindu : Merusak alam besar berarti kita sedang merusak alam kecil. Bencana ada dimana-mana tidak lain karena ulah manusia. Manusia-manusia yang mementingkan dirinya sendiri. Yang bakalan kena dari ulah manusia adalah manusia itu sendiri. Manusia yang menganut paham hidup hanya sekali lebih cenderung merusak alam ini. Manusia yang percaya hidup berulang-ulang akan lebih baik menjaga alam ini karena ia menyakini suatu saat akan kembali ada di bumi ini setelah kematian.
Kris : udah mulai timbul nih kesadaranku menjaga alam. Dari mana kita memulai ?
Sindu : mulailah dari menyayangi alam kecil kita. Tubuh ini harus dijaga dengan baik. Mengetahui apa yang baik untuk dimakan dan mana yang tidak baik. Jika tubuh ini lemah, bagaimana kita bisa merawat alam ini ? Semboyan Tri Hita Karana tidak hanya sebuah semboyan, tapi perlu diterapkan saat ini juga. Hubungan baik dengan Dewa, Hubungan baik dengan manusia, dan hubungan baik dengan alam. Ketiga hubungan baik itu haruslah dilakukan secara seimbang dan memiliki point yang sama, baru bisa disebut dengan berbhakti pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Kris : orang-orang Eropa kayaknya gak mengenal istilah Tri Hita Karana, lalu kenapa kota-kota mereka lebih bersih dari kota kita di Bali ya?
Sindu : harusnya orang kita perlu merasa malu. Semboyan punya tapi penerapan tak ada. Punya filsafat yang sangat bagus tapi tidak dipakai. Sungai-sungai dikotori dengan sampah dan limbah. Kenapa hal ini bisa terjadi, karena 3 kerangka dasar agama Hindu yaitu Filsafat, Etika , dan Ritual, yang jalan hanya ritualnya saja. Bahkan sehabis melakukan ritual, umat Hindu masih saja meninggalkan banyak sampah terutama sampah plastic.
Slim : Apakah sejumlah bangunan Pura yang ada di Bali dibangun berdasarkan hubungan dari Alam besar dan alam kecil ini ?
Sindu : Tentu saja. Hindu mengenal dengan istilah Dewata Nawa Sangha yang merupakan Sembilan penguasa di setiap penjuru mata angin dan Dewa Siwa berada di tengah-tengah. Pura Kahyangan didirikan mengikuti 8 arah mata angin. Tidak seperti agama tetangga yang sembahyang harus menghadap arah tertentu. Dalam agama Hindu semua arah terdapat Hyang Maha Suci. Pembagian dari pura Kahyangan adalah sebagai berikut :
Kris : Sabar Bro Slim. Maklum kita lagi dihadapkan sama pemanasan Global. Bukannya aku membela Sindu ya. Agama Si Sindu sampai nutup jalan palingan cuma 6 bulan sekali itupun pas kalau ada upacara besar. Tapi kalau Keyakinan si Slim hampir setiap Jumat diberikan nutup jalan. Kita harus menghargai kemurahan orang di Bali. Bro Sindu,,,Isu pemanasan Global sekarang lagi santer di bicarakan oleh petinggi-petinggi dunia. Apa kamu gak ngerasa Dunia kita memang lagi bertambah panas ?
Slim : Wih,,,panas bener dunia ini. Belum lagi macet, orang bawa motor sembarangan,,,,adoh,,,adoh,,,bikin aku jadi cepat emosi. Maaf ya Bro,,,belum lagi jalan di tutup karena ada odalan.
1. Pura Lempuyang = Tempat memuja Hyang Widhi dalam perwujudannya sebagai Iswara. = ujung timur pulau bali
2. Pura Andakasa = Tempat memuja Hyang Widhi dalam perwujudannya sebagai Brahma = Selatan Pulau Bali.
3. Pura Batukaru = Tempat memuja Hyang Widhi dalam perwujudannya sebagai Mahadewa = bagian barat pulau Bali
4. Pura Batur Ulun Danu = Tempat memuja Hyang Widhi dalam perwujudannya sebagai Wisnu = bagian utara pulau Bali
5. Pura Goa Lawah = Tempat memuja Hyang Widhi dalam perwujudannya sebagai Maheswara = bagian tenggara pulau Bali
6.Pura Ulu Watu = Tempat memuja Hyang Widhi dalam perwujudannya sebagai Rudra = bagian barat daya pulau Bali
7. Pura Bukit Pengelengan / Pura Puncak Mangu = Tempat memuja Hyang Widhi dalam perwujudannya sebagai Sankara = bagian barat laut pulau Bali
8. Pura Pasar Agung Besakih = Tempat memuja Hyang Widhi dalam perwujudannya sebagai Sambhu= bagian Timur laut pulau Bali.
9. Pura Besakih = adalah pura suci pusat dari seluruh pura yang ada di Bali dengan Padmatiganya ( Siwa, Sadasiwa, Paramasiwa)
Begitupun dalam tubuh manusia terdapat tempat dari Dewa-dewa tersebut. Pura adalah penjabaran dari pura yang ada dalam diri. Dan nama-nama Dewa menempati oragan-organ tertentu dalam diri manusia. ( letaknya saya tulis dalam bahasa Bali )
Sangkara = Limpa
Wisnu = Ampru = empedu =nyali
Sambhu =Ineban
Mahadewa = Ungsilan = ginjal
Siwa = Tumpuking Hati
Iswara = Pepusuh = jantung
Rudra = Usus
Brahma = Hati
Maheswara = Peparu
Slim : Bagaimana aku bisa mempelajari dan merasakan hubungan antara Alam besar dan alam kecil ?
Sindu : Lewat belajar meditasi bro,,,dan tentunya dari seorang guru yang tepat. Itupun kalau meditasi di halalkan oleh keyakinan kamu.
Slim : waduh,,,,kalau aku tidak belajar meditasi rasanya sulit untuk bisa merasakan hubungan itu lebih jauh. Kalau aku belajar, takut juga dikatakan menyimpang dari akidah….bingung daku. Wow…kirain semua pura adalah sama yaitu tempat memuja Ida Sang Hyang Widhi.
Sindu : memuja Ida Sang Hyang Widhi dah bro,,,tapi dalam wujud sinar atau fungsi beliau. Dengan memahmi konsep bahwa Bhuana Agung dan Bhuana Alit adalah sama itu berarti orang Hindu sebaiknya mempelajari spiritual secara ke dalam (Buddha) dan secara ke luar ( Siwa). Jadi agama Siwa-Buddha adalah nama asli ajaran Hindu yang ada di Bali.
Kris : semoga dengan adanya Yayasan Bangkitnya Hindu kalian sebagai umat Hindu dapat menerapkan filosofi dari tapak dara dan Tri Hita Karana.
Sindu : Kami ucapkan banyak-banyak trima kasih bagi semeton anggota forum Bangkitnya Hindu yang sudah mepunia, agar nantinya bisa menerapkan ajaran leluhur kita Tri Hita Karana.

Sumber : Robert Kusuma - BANGKITNYA HINDU

Selasa, 01 September 2015

AVATAR

Slim : Bawa Cd film apa bro ?
Sindu : Nih film Kartun AVATAR bro,,,,The Last Air Bender.
Slim : ha ha ha,,,,ternyata kamu masih suka film anak-anak bro,,,Apanya yang kamu suka di film itu ?
Sindu : Seru banget itu lho,,,, Peradaban manusia terbagi-bagi menjadi empat bangsa, Suku Air (Water Tribe), Kerajaan Bumi (Earth Kingdom),Pengembara Udara (Air Nomads), dan Negara Api (Fire Nation). Dalam setiap bangsa ada orang-orang yang dipanggil Bender dalam hal ini dianggap "Pengendali" yang memiliki kemampuan mengendalikan unsur alam sesuai bangsa mereka. Seni mengendalikan unsur alam ini merupakan perpaduan gaya seni beladiri dan unsur alam. Awalnya ke empat Negara tersebut hidup dalam kedamian. Kemudian Negara Api mulai menginvasi dan melakukan penaklukan terhadap negara-negara lainnya sehingga kekacauan dimana-mana. Disanalah peran seorang Avatar yang bernama Aang untuk mengembalikan keseimbangan dunia. Keren kan ceritanya ?
Slim : Yah mirip dimana ada sekelompok orang yang berusaha ingin mendirikan kekahilfahan dengan cara-cara kekerasan. Mereka akan berusaha dengan kekerasan untuk mengajak orang-orang dalam keyakinan mereka. Jelas sekali kedamian akan terkoyak. Terus terang aku tidak setuju dengan cara-cara seperti itu. Ada cara lain yang lebih santun dan damai untuk memberikan dakwah.
Kris : Apa yang di maksud dengan Avatar bro Sindu ?
Sindu : Istilah Avatar berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu Avatāra, yang berarti "turun". Dalam mitologi Hindu, para dewa memanifestasikan dirinya dengan turun menjelma ke dunia untuk mengembalikan keseimbangan di muka bumi setelah mengalami zaman kejahatan, dan mereka disebut Sang Avatar.
Kris : Kok Tuhan bisa turun ke dunia bro ??? kesucian Tuhan kan berkurang jadinya. Kamu kan pernah mengatakan bahwa Tuhan tak berwujud kok sekarang berwujud manusia? gimana nih ?
Slim : emang Tuhanmu gak turun juga bro ? ha ha jangan lupa bro,,,
Kris : Eh iya,,,,
Sindu : Dalam keyakinanku tepatnya yang turun ke dunia ini adalah sinar suci beliau yang disebut dengan Dewa. Brahman atau Ida Sang Hyang Widhi adalah maha suci dan tak terpikirkan. Dimana Tuhan adalah maha berkehendak, ya itu adalah kehendak beliau untuk menjelma menjadi apa saja. Kalau kita mulai membatasi Tuhan tidak bisa begini dan begitu, berarti Tuhan adalah terbatas dan tidak maha berkehendak. Berarti manusia sudah mulai membatasi Tuhan.
Slim : Siapa aja dalam keyakinanmu Dewa yang pernah turun ke dunia ?
Sindu : Hampir seluruh dewa pernah turun ke dunia. Namun yang paling sering diceritakan dalam purana-purana adalah Dewa Wisnu. Mengapa Dewa Wisnu, karena memang fungsi dari beliau adalah sebagai pemelihara alam semesta ini. Jadi beliaulah yang dianggap paling bertanggung jawab menjaga keseimbangan alam ini. Dalam Purana, Dewa Wisnu menjelma sebagai Awatara yang turun ke dunia untuk menyelamatkan dunia dari kejahatan dan kehancuran. Wujud dari penjelmaan Wisnu tersebut beragam, hewan atau manusia. Awatara yang umum dikenal oleh umat Hindu berjumlah sepuluh yang disebut Dasa Awatara atau Maha Avatār.
Kris : Aku tau sedikit ceritanya tentang 10 awatara itu. Apa mungkin kok ikan bisa menyelamatkan dunia, Kura-kura bisa selamatkan dunia, bahkan babi bisa menyelamatkan dunia,,,,gimana itu bro,,,biasanya ada pesan di balik cerita itu. Ya Kan Sindu ?
Sindu : Bagi yang mempercayai 10 Awatara adalah sebuah kisah nyata, silahkan. Bagi yang ingin mencari pengetahuan dibalik kisah itu juga silahkan. Itulah Weda dimana memberikan kebebasan untuk umatnya.
Slim : bisakah kamu menceritakan apa dibalik 10 Awatara itu ?
Sindu : Aku akan mengupas dengan caraku sendiri. Aku akan berusaha menghubungkan hal ini dengan sains. Mari kita mulai :
1. Matysa Awatara
Munculnya Dewa wisnu ke dunia ini dalam bentuk ikan.
Pada kehidupan di bumi = ikan merupakan binatang air. Pada awal terbentuknya dunia yang ada adalah kehidupan satwa air. Jaman Ordovisium (500 - 440 juta tahun lalu) Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang belakang paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang muncul pertama kali seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid (Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut), Krinoid (Lili Laut) dan Bryozona. Koral dan Alaga berkembang membentuk karang, dimana trilobit dan Brakiopoda mencari mangsa. Graptolit dan Trilobit melimpah, sedangkan Ekinodermata dan Brakiopoda mulai menyebar. Meluapnya Samudra dari Zaman Es merupakan bagian peristiwa dari zaman ini. Gondwana dan benua-benua lainnya mulai menutup celah samudera yang berada di antaranya.
2. Kurma Awatara.
Munculnya Dewa Wisnu ini dalam bentuk kura-kura. Pada kehidupan di bumi = Setelah munculnya hewan-hewan laut maka jenis binatang yang kedua diciptakan adalah hewan-hewan yang merayap seperti reptil. Jaman Karbon (360 - 290 juta tahun lalu) Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air. Serangga raksasa muncul dan ampibi meningkat dalam jumlahnya. Pohon pertama muncul, jamur Klab, tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa pembentuk batubara. Pada zaman ini benua-benua di muka bumi menyatu membentuk satu masa daratan yang disebut Pangea, mengalami perubahan lingkungan untuk berbagai bentuk kehidupan. Di belahan bumi utara, iklim tropis menghasilkan secara besar-besaran, rawa-rawa yang berisi dan sekarang tersimpan sebagai batubara.
3. Waraha Awatara.
Munculnya Dewa Wisnu ini dalam bentuk Babi Hutan. Pada kehidupan di bumi = Setelah terciptanya mahluk-mahluk air dan reptil, maka binatang berikutnya memiliki jenis hewan berkaki empat yang pada umumnya pemakan tumbuh-tumbuhan. Jaman Trias (250-210 juta tahun lalu) Gastropoda dan Bivalvia meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi umum. Dinosaurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kalinya selama zaman ini. Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont mulai berkembang. Mamalia pertamapun mulai muncul saat ini. Dan ada banyak jenis reptilia yang hidup di air, termasuk penyu dan kura-kura jumlahnya meningkat. Tumbuhan sikada mirip palem berkembang dan Konifer menyebar. Benua Pangea bergerak ke utara dan gurun terbentuk. Lembaran es di bagian selatan mencair dan celah-celah mulai terbentuk di Pangea.
4. Narasimha Awatara.
Munculnya Dewa Wisnu ini dalam bentuk berkepala harimau dan berbadan manusia. Pada kehidupan di bumi = setelah terciptanya hewan-hewan pemakan tumbuhan, maka munculah hewan-hewan pemakan daging (carnivora) yang bertujuan untuk menyeimbangkan alam. Jaman Jura (210-140 juta tahun lalu) Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat jumlahnya. Dinosaurus menguasai daratan, Ichtiyosaurus berburu di dalam lautan dan Pterosaurus merajai angkasa. Banyak dinosaurus tumbuh dalam ukuran yang luar biasa. Burung sejati pertama (Archeopterya) berevolusi dan banyak jenis buaya berkembang. Tumbuhan Konifer menjadi umum, sementara Bennefit dan Sequola melimpah pada waktu ini. Pangea terpecah dimana Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika sedangkan Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika dan Australia. Jaman Kapur (140-65 juta tahun lalu) Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada zaman ini. Mamalia berari-ari muncul pertama kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus, Ichtiyosaurus, Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit punah. Mamalia dan tumbuhan berbunga mulai berkembang menjadi banyak bentuk yang berlainan. Iklim sedang mulai muncul. India terlepas jauh dari Afrika menuju Asia.
5. Wamana Awatara.
Munculnya Dewa Wisnu ini dalam bentuk anak kecil atau sering juga dilambangkan dengan manusia cebol. Pada kehidupan di bumi = Manusia adalah mahluk Tuhan yang diciptakan paling belakang. Sesuai dengan teori evolusi manusia diciptakan tidaklah bentuknya seperti sekarang. Namun menyerupai kera. Itulah sebabnya lambang Wamana Awatara adalah manusia cebol ( manusia yang tidak sempurna). Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu - sekarang) Zaman Kuarter terdiri dari kala Plistosen dan Kala Holosen. Kala Plistosen mulai sekitar 1,8 juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu. Kemudian diikuti oleh Kala Holosen yang berlangsung sampai sekarang. Pada Kala Plistosen paling sedikit terjadi 5 kali jaman es (jaman glasial). Pada jaman glasial sebagian besar Eropa, Amerika utara dan Asia bagian utara ditutupi es, begitu pula Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia dan Pegunungan Himalaya Di antara 4 jaman es ini terdapat jaman Intra Glasial, dimana iklim bumi lebih hangat. Manusia purba jawa (Homo erectus yang dulu disebut Pithecanthropus erectus) muncul pada Kala Plistosen.
6. Parasurama Awatara.
Munculnya Dewa Wisnu ini dalam bentuk seorang Brahmana-Kesatria yang bersenjatakan kapak dan panah. Manusia modern anatomis berevolusi dari Homo sapiens purba pada masa Paleolitik Tengah, sekitar 200.000 tahun lalu. Munculnya manusia modern anatomis menandakan permulaan dari subspesies Homo sapiens sapiens, yaitu subspesies dari Homo sapiens yang mengikutkan semua manusia modern. Disini penggunaan senjata dalam berburu sudah mulai berkembang. Di jaman ini sudah mengenal bahasa dan hidup secara berpindah-pindah dan menggantukan diri pada alam. Pertemuran sering terjadi antara kelompok manusia untuk memperebutkan wilayah dan makanan.
7. Rama Awatara.
Rama merupakan awatara yang ke- 7. Kisah tentang cerita Ramayana terkenal di seluruh dunia. = Pada zaman ini manusia sudah hidup secara organisasi dan membentuk sebuah kerajaan yang mana orang-orang sudah bisa menghormati seorang pemimpin atau raja. Dinasti Rama diperkirakan berkuasa di bagian Utara India – Pakistan – Tibet hingga Asia Tengah pada tahun 30.000 SM hingga 15.000 SM. Beberapa naskah Wedha dan Jain yang antara lain mengenai Ramayana dan Mahabharata ternyata memuat bukti historis maupun gambaran teknologi dari Dinasti Rama yang diyakini pernah mengalami zaman keemasan dengan tujuh kota utamanya “Seven Rishi City” yang salah satunya adalah Mohenjo Daroo (Pakistan Utara).
8. Krishna Awatara
Diceritakan Dewa Wisnu turun ke dunia untuk memberikan semangat kepahlawanan kepada Arjuna agar bisa memecahkan keragu-raguan dalam dirinya untuk berperang melawan kejahatan yang di Pimpin oleh Doryadana. Cerita Mahabarata sangat terkenal di seluruh dunia. . Kisah ini menceritakan konflik hebat keturunan Pandu dan Dristarasta dalam memperebutkan takhta kerajaan. Menurut sumber yang di dapatkan, epos ini ditulis pada tahun 1500 SM. Namun fakta sejarah yang dicatat dalam buku tersebut masanya juga lebih awal 2.000 tahun dibanding penyelesaian bukunya. Artinya peristiwa yang dicatat dalam buku ini diperkirakan terjadi pada masa ±5000 tahun yang silam.
Pada jaman ini orang-orang sudah mulai memperebutkan kerajaan, materi dan kekuasaan sehingga beberapa orang akan memilki pikiran yang gelap. Disitulah kekuatan agama berperan di dalam memberikan pencerahan kepada orang-orang yang melenceng melakukan adharma. Kisah ini terjadi pada jaman Dwapara Yuga. pada jaman ini orang-orang sudah mulai memperebutkan kerajaan, materi dan kekuasaan sehingga beberapa orang akan memilki pikiran yang gelap. Disitulah kekuatan agama berperan di dalam memberikan pencerahan kepada orang-orang yang melenceng melakukan adharma. Kekuatan antara Dharma dan Adharma sudah mulai berimbang di alam ini.
9. Buddha Awatara. Pangeran Siddharta Gautama lahir sekitar abad ke tujuh sebelum masehi ( 623 SM atau 2400 tahun yang lalu). Keinginan Siddharta untuk menjadi Buddha terlintas ketika ia melihat empat hal tersebut, orang tua, orang sakit, orang mati, dan peminta-minta. Keempat hal tersebut pula yang membuka pikirannya untuk mencari obat penawarnya. Akhirnya ia memutuskan untuk menjadi pertapa dan berkeliling mencari pertapa-pertapa terkenal dan mengikuti ajarannya, namun semuanya tidak membuat Siddharta puas. Beliau banyak menemukan penympangan-penyimpangan yang dilakukan oleh para Brahmana demi kepentingannya. Akhirnya ia menemukan pencerahan ketika bertapa di bawah pohon Bodhi di Bodh Gaya pada malam Purnama Sidhi bulan Waisak. Buddha Awatara terjadi pada jaman Kali Uga. Siddharta adalah orang yang ke 27 yang mencapai pencerahan. Siddharta Gautama tidak ada maksud untuk mendirikan kepercayaan baru. Ia hanya mempertegas ajaran-ajaran Weda dengan ahimsa dan memahami penderitaan dalam hidup. Dari Panca Sradha, hampir tidak ada point yang dibuang. Inilah awal jaman kali Uga, dimana Budi pekerti manusia sudah mulai luntur. Pada jaman ini masyarakat sudah banyak melakukan penyimpangan-penyimpangan terhadap ajaran agama. Budhi baik sudah ditinggalkan sehingga orang-orang beranggapan hartalah yang menjadi patokan utama.
10. Kalki Awatara
Kalaki) adalah awatara kesepuluh dan Maha Avatāra (inkarnasi) terakhir Dewa Wisnu Sang pemelihara, yang akan datang pada akhir zaman Kali Yuga ini (zaman kegelapan dan kehancuran). Kata Kalki seringkali merupakan suatu kiasan dari “keabadian” atau “masa”. Asal mula nama tersebut barangkali berasal dari kata “Kalka” yang bermakna “kotor”, “busuk”, atau “jahat” dan oleh karena itu Kalki berarti “Penghancur kejahatan”, “Penghancur kekacauan”, "Penghancur kegelapan", atau “Sang Pembasmi Kebodohan”. Dalam bahasa Hindi, kalki avatar berarti “inkarnasi hari esok”. Kalki Awatara ini terjadi pada jaman Kali Uga. Pada jaman inilah benar-benar terjadi krisis moral dimana nafsu dan keinginan berkuasa pada diri seseorang. Untuk menilai sesuatu tolak ukurnya adalah harta. Namun dimana ada kejahatan, disitu pasti ada pahlawan. Sampai pada akhirnya akan terjadi kehancuran (Mahayuga) dan kembali lagi kejaman keemasan ( Satya Yuga).
Slim : Nah yang terakhir ini nih,,,,Kalki Awatara adalah nabi saya. Ramalan tentang Nabi Muhammad itu terdapat dalam kitab agamamu. Benarkah Ndu ? Seorang Prof. Pundit Vaid Parkash/Prof. Waid Barkash Dari Universitas Allahabad menulis ini dalam bukunya.
Sindu : Temanku sempat menelpon Universitas Allahabad di India dan bertanya tentang Prof. WAID BARKASH .Ternyata tidak ada yang tau professor tersebut. kalau memang benar kamu meyakini ramalan dalam kitab agamaku, berarti kamu sudah membenarkan bahwa kitabku juga berasal dari Wahyu Tuhan. Kalau kamu yakin Kalki Avatar adalah Nabi mu, itu berarti kamu sedang mempercayai reinkarnasi. Kalki diperkirakan akan muncul pada akhir jaman kali Yuga. Jaman Kali Uga berlangsung dari jaman munculnya Buddha Awatara, Masa Kali Uga akan berlangsung selama 432.000 tahun lamanya. Jaman Kali baru berlangsung selama 2500 dan masih ada 429.500 tahun lamanya masa kali Uga. Setelah munculnya Kalki Awatara diramalkan jaman akan kembali ke Satya Yuga atau jaman keemasan. Nah lihat saja ketika Nabi sudah datang dan kemudian meninggal, apakah jaman sudah menjadi aman dan damai ? Faktanya Timur Tengah masih saja bergejolak. Ayahnya Nabi bernama Abdulah dan Ayah dari Kalki beranam Visnhuyasa. Dan masih banyak hal-hal yang tidak nyambung.
Kris : makanya Bro,,,jangan asal klaim,,,,yang akhirnya kita terjebak dalam klaim yang kita buat sendiri,,he he he he,,,,,,
Semoga bErmanfaat. Salam Damai.

Sumber :  Robert Kusuma - BANGKITNYA HINDU