Slim : Selfi yuk! 123 jepret,,,,,lagi lagi,,,,,123 jepret,,,,oke Bro
Sindu. Habis ini aku mau edit pake Cam 360. Beres dah….Wajah beru jadi
baru,,,,,kulit koreng, jadi keren,,,,foto gelap jadi mengkilap.
Bener-bener aplikasi yang hebat.
Sindu : canggih sekali Bro ya alat
sekarang. Jangankan disuruh bikin, makai aja kadang masih susah. Tak
disangka jaman sekarang, setiap orang punya smartphone. Bahkan satu
orang bisa bawa 2 sampai 3 smartphone. ce ce ce,,,Amerika punya Apple,
Motorola, Facebook, Google, Youtube. Korea Punya Samsung, LG,Acer, Asus.
Jepang punya Sharp, Sony, Panasonic. Finlandia punya Nokia. Nah kalau
Indonesia punya apa ????
Slim : punya waktu untuk makai…ha ha ha ha
,,,,,dari bangun tidur,,,jepret,,,,update status. Mau berangkat kerja,
update status…..dijalan sambil naik motor,,,,update status. Habis itu
motor nyemplung ke kali,,,,jepret update status. Anehnya udah bikin
status kecelakaan,,,eh malah banyak “like”. ha ha ha ha,,,,,punya barang
baru, jeprettttt. Punya pacar baru jepreeet,,,ups,,,,ketahuan digampar
ama pacar.
Sindu : Dikasi Apple yang tidak utuh aja orang Indonesia mau kok…malah digemari dan berebut lagi….ce ce ce ce
Slim : Maksud Loe ?
Sindu : hp merek Apple dari Amerika itu kan logonya Apple yang gak
utuh. Diakasi Apple utuh dari Malang yang seger dan sehat, ehhh mereka
malah nolak,,ha ha ha ha,,,,
Slim : sekarang serba “Online”
Bro,,,,,kalau dulu serba “Ohlain”,,,,dulu beli barang harus keluar
rumah, sekarang cukup duduk di rumah saja. Pencet, transfer uang, barang
datang,,,,tapi kalau salah “lapak” bisa nangis berhari-hari. Kalau dulu
pedagangnya yang deg-degan, kini pembelinya yang deg-degan.
Sindu :
Semakin canggih jaman, semakin canggih juga kejahatan dan criminal.
Jangankan orang dewasa, anak-anak saja udah banyak berbuat criminal atau
kenakalan remaja.
Slim : kira-kira kalau menurut kamu sebabnya apa bro ?
Sindu : kalau menurut aku, anak-anak sekarang sudah memegang senjata paling berbahaya di dunia.
Slim : lho kok bisa ? apa itu ?
Sindu : Kalau yang namanya senjata, apabila digunakan dengan baik akan
membantu pekerjaan kita, apabila dilakukan dengan tidak benar, maka akan
membahayakan tuannya dan orang lain. Yang kita bicarakan tadi,,,namanya
SMARTPHONE and COMPUTER. Jika digunakan dengan bener, kita ibaratnya
bawa kamus berjalan. Tanya apa saja bisa. Hanya 2 yang gak bisa dijawab
ama Mbah Googgle. Yaitu masa lalu kita dan kemana kita setelah meninggal
ini. he he he he ,,,,,,
Slim : bahayanya apa bro ?
Sindu :
Orang tua sekarang gaya, kecil-kecil anaknya udah di kasi SmartPhone.
Mereka tidak tau bahayanya sangat besar. Tinggal klik mbah Google
gambar, kemudian masukan kata kuci “porn”. tralalalala…. dari gambar
ngangkang berbagai gaya sudah langsung muncul. Begitu mudahnya mereka
mendapatkan informasi tentang Pornografi. Menurut para pakar ,
Pornograpi dapat merusak lima bagian otak anak, sedangkan narkoba yang
rusaknya hanya tiga. Pornografi adalah perusak otak, lebih dari
methapetamin. Bagian otak prefrontal conteks anak akan hancur. Bagian
tersebut merupakan bagian otak yang mengontrol moral dan nilai,
pengontrolan diri, dan pengambilan keputusan.
Slim : Betul sekali,
walaupun katanya pemerintah sudah memerangi pornografi, toh sampai
sekarang masih saja mudah untuk mendapatkannya. Tetanggaku kemarin nikah
dini Bro,,,kecelakaan katanya. Kira-kira ada gak dalam Hindu bagaimana
cara mendidik anak-anak menjadi lebih baik ?
Sindu : Anak bisa
membuat nama orang tua menjadi harum atau buruk. Salah mendidik atau
pengawasan, akan bisa membuat hancur nama keluarga.
“Seluruh
hutan menjadi harum baunya, karena terdapat sebuah pohon yang berbunga
indah dan harum semerbak. Demikian pula halnya bila dalam keluarga
terdapat putra yang Suputra” (Canakya Nitisastra II.16).
”Seluruh
hutan terbakar hangus karena satu pohon kering yang terbakar, begitu
pula seorang anak yang kuputra (buruk karakternya), menghancurkan dan
memberikan aib bagi seluruh keluarga” (Canakya Nitisastra II.15).
“Kegelapan malam dibuat terang benderang hanya oleh satu rembulan dan
bukan oleh ribuan bintang, demikianlah seorang anak yang Suputra
mengangkat martabat orang tua, bukan ratusan anak yang tidak mempunyai
sifat-sifat yang baik”. (Nitisastra IV.6).
Slim : Sloka yang sangat bagus. Trus bagaimana cara mendidik yang baik ?
Sindu : Ada lima kewajiban orang tua yang termuat dalam Nitisastra VIII.3 yang disebut sebagai Panca Vida.
1.Sang Ametwaken. Kedua orang tua berkewajiban merawat dengan baik sang
anak mulai dari kandungan. Menjaga pikiran sang ibu, dan mengkonsumsi
makanan bernutrisi tinggi yang bagus untuk sang janin.
2. Sang
Nitya Maweh Bhinojana. Kedua orang tua harus mencukupi kebutuhan makanan
sang anak. Mulai dari memberi asi yaitu cairan yang keluar dari
tubuhnya sendiri. Walaupun dalam keadaan ekonomi lemah, orang tua rela
medahulukan makanan untuk sang anak.
3. Sang Mangu Padyaya, ayah dan
ibu menjadi pendidik dan pengajar utama. Sejak bayi anak-anak diajari
menyuap nasi, merangkak, berdiri, berbicara, sampai menyekolahkan.
Pendidikan dan pengajaran oleh ayah dan ibu merupakan dasar pengetahuan
bagi kesejahteraan anak-anaknya di kemudian hari.
4. Sang
Anyangaskara, ayah dan ibu melakukan upacara-upacara manusa yadnya bagi
anak-anaknya dengan tujuan mensucikan atma dan stula sarira.
Upacara-upacara itu sejak bayi dalam kandungan sampai lahir, besar dan
dewasa: Magedong-gedongan, Embas rare, Kepus udel, Tutug Kambuhan, Telu
bulanan, Otonan, Menek kelih, Mepandes, Pawiwahan.
5. Sang Matulung
Urip Rikalaning Baya, ayah dan ibulah melindungi anak-anaknya bila
menghadapi bahaya, menghindarkan pengaruh negative, serangan penyakit
dan menyelamatkan nyawa anak-anaknya dari bahaya lainnya. Salah satunya
adalah menghindarkan bahaya pornografi pada sang anak.
Slim : Jaman serba cepat, informasi serba cepat. Apalagi yang perlu dilakukan agar bisa mendidik anak di jaman modern ini ?
Sindu : sebagai orang tua kita harus meningkatkan 4 kecerdasan Anak. Sebagaimana lambang Dewa Brahma yang bermuka 4.
1. Kecerdasan Spiritual. Ini adalah kecerdasan dasar yang harus
dimiliki seorang anak. Kecerdasan ini bisa di dapat melalui para guru
suci. Di awal sebaiknya anak-anak dimasukan ke dalam pesraman dan
mendapatkan pengetahuan agama secara baik. Anak-anak sangat bagus
dikenalkan cerita-cerita Tantri, Mahabaratha dan Ramayana.
2.
Kecerdasan Emosional. Kecerdasan bagaimana ia bersosialisasi dengan
keluarga, teman dan orang asing. Orang tua harus menunjukan contoh
bersikap terhadap orang lain.
3. Kecerdasan Intelektual. Kecerdasan
ini bisa didapatkan disekolah dan tentunya dengan dukungan dan bantuan
orang tua mengajar di rumah.
4. Kecerdasan Financial. Kecerdasan
ini akan membuat sang anak belajar tidak memaksa untuk mendapatkan
sesuatu yang ia inginkan. Kecerdasan ini bisa didapatkan melalui
mengajarkan anak menabung mulai usia dini. Belajar disiplin berbelanja,
dan pentingnya tetang hidup sederhana. Jika memungkinkan anak-anak
diikut sertakan dalam membantu orang tua mencari nafkah (kerja ringan).
Slim : Jadi kesimpulannya, kita sebagai orang tua harus bisa kapan
sebaiknya senjata hebat itu diberikan pada sang anak. Jika 4 kecerdasan
sang anak sudah ia miliki, dia akan bisa menyaring apa yang baik dan apa
yang buruk untuk dirinya. Mirip seperti Angsa yang mampu memakan
makanan di lumpur sekalipun.
Sindu : cieeee,,, Sehabatku sudah mulai berfilsafat,,,,
Sumber : Robert Kusuma- BANGKITNYA HINDU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar