Senin, 03 Agustus 2015

SENJATA TERHEBAT

Slim : Selfi yuk! 123 jepret,,,,,lagi lagi,,,,,123 jepret,,,,oke Bro Sindu. Habis ini aku mau edit pake Cam 360. Beres dah….Wajah beru jadi baru,,,,,kulit koreng, jadi keren,,,,foto gelap jadi mengkilap. Bener-bener aplikasi yang hebat.
Sindu : canggih sekali Bro ya alat sekarang. Jangankan disuruh bikin, makai aja kadang masih susah. Tak disangka jaman sekarang, setiap orang punya smartphone. Bahkan satu orang bisa bawa 2 sampai 3 smartphone. ce ce ce,,,Amerika punya Apple, Motorola, Facebook, Google, Youtube. Korea Punya Samsung, LG,Acer, Asus. Jepang punya Sharp, Sony, Panasonic. Finlandia punya Nokia. Nah kalau Indonesia punya apa ????
Slim : punya waktu untuk makai…ha ha ha ha ,,,,,dari bangun tidur,,,jepret,,,,update status. Mau berangkat kerja, update status…..dijalan sambil naik motor,,,,update status. Habis itu motor nyemplung ke kali,,,,jepret update status. Anehnya udah bikin status kecelakaan,,,eh malah banyak “like”. ha ha ha ha,,,,,punya barang baru, jeprettttt. Punya pacar baru jepreeet,,,ups,,,,ketahuan digampar ama pacar.
Sindu : Dikasi Apple yang tidak utuh aja orang Indonesia mau kok…malah digemari dan berebut lagi….ce ce ce ce
Slim : Maksud Loe ?
Sindu : hp merek Apple dari Amerika itu kan logonya Apple yang gak utuh. Diakasi Apple utuh dari Malang yang seger dan sehat, ehhh mereka malah nolak,,ha ha ha ha,,,,
Slim : sekarang serba “Online” Bro,,,,,kalau dulu serba “Ohlain”,,,,dulu beli barang harus keluar rumah, sekarang cukup duduk di rumah saja. Pencet, transfer uang, barang datang,,,,tapi kalau salah “lapak” bisa nangis berhari-hari. Kalau dulu pedagangnya yang deg-degan, kini pembelinya yang deg-degan.
Sindu : Semakin canggih jaman, semakin canggih juga kejahatan dan criminal. Jangankan orang dewasa, anak-anak saja udah banyak berbuat criminal atau kenakalan remaja.
Slim : kira-kira kalau menurut kamu sebabnya apa bro ?
Sindu : kalau menurut aku, anak-anak sekarang sudah memegang senjata paling berbahaya di dunia.
Slim : lho kok bisa ? apa itu ?
Sindu : Kalau yang namanya senjata, apabila digunakan dengan baik akan membantu pekerjaan kita, apabila dilakukan dengan tidak benar, maka akan membahayakan tuannya dan orang lain. Yang kita bicarakan tadi,,,namanya SMARTPHONE and COMPUTER. Jika digunakan dengan bener, kita ibaratnya bawa kamus berjalan. Tanya apa saja bisa. Hanya 2 yang gak bisa dijawab ama Mbah Googgle. Yaitu masa lalu kita dan kemana kita setelah meninggal ini. he he he he ,,,,,,
Slim : bahayanya apa bro ?
Sindu : Orang tua sekarang gaya, kecil-kecil anaknya udah di kasi SmartPhone. Mereka tidak tau bahayanya sangat besar. Tinggal klik mbah Google gambar, kemudian masukan kata kuci “porn”. tralalalala…. dari gambar ngangkang berbagai gaya sudah langsung muncul. Begitu mudahnya mereka mendapatkan informasi tentang Pornografi. Menurut para pakar , Pornograpi dapat merusak lima bagian otak anak, sedangkan narkoba yang rusaknya hanya tiga. Pornografi adalah perusak otak, lebih dari methapetamin. Bagian otak prefrontal conteks anak akan hancur. Bagian tersebut merupakan bagian otak yang mengontrol moral dan nilai, pengontrolan diri, dan pengambilan keputusan.
Slim : Betul sekali, walaupun katanya pemerintah sudah memerangi pornografi, toh sampai sekarang masih saja mudah untuk mendapatkannya. Tetanggaku kemarin nikah dini Bro,,,kecelakaan katanya. Kira-kira ada gak dalam Hindu bagaimana cara mendidik anak-anak menjadi lebih baik ?
Sindu : Anak bisa membuat nama orang tua menjadi harum atau buruk. Salah mendidik atau pengawasan, akan bisa membuat hancur nama keluarga.
“Seluruh hutan menjadi harum baunya, karena terdapat sebuah pohon yang berbunga indah dan harum semerbak. Demikian pula halnya bila dalam keluarga terdapat putra yang Suputra” (Canakya Nitisastra II.16).
”Seluruh hutan terbakar hangus karena satu pohon kering yang terbakar, begitu pula seorang anak yang kuputra (buruk karakternya), menghancurkan dan memberikan aib bagi seluruh keluarga” (Canakya Nitisastra II.15).
“Kegelapan malam dibuat terang benderang hanya oleh satu rembulan dan bukan oleh ribuan bintang, demikianlah seorang anak yang Suputra mengangkat martabat orang tua, bukan ratusan anak yang tidak mempunyai sifat-sifat yang baik”. (Nitisastra IV.6).
Slim : Sloka yang sangat bagus. Trus bagaimana cara mendidik yang baik ?
Sindu : Ada lima kewajiban orang tua yang termuat dalam Nitisastra VIII.3 yang disebut sebagai Panca Vida.
1.Sang Ametwaken. Kedua orang tua berkewajiban merawat dengan baik sang anak mulai dari kandungan. Menjaga pikiran sang ibu, dan mengkonsumsi makanan bernutrisi tinggi yang bagus untuk sang janin.
2. Sang Nitya Maweh Bhinojana. Kedua orang tua harus mencukupi kebutuhan makanan sang anak. Mulai dari memberi asi yaitu cairan yang keluar dari tubuhnya sendiri. Walaupun dalam keadaan ekonomi lemah, orang tua rela medahulukan makanan untuk sang anak.
3. Sang Mangu Padyaya, ayah dan ibu menjadi pendidik dan pengajar utama. Sejak bayi anak-anak diajari menyuap nasi, merangkak, berdiri, berbicara, sampai menyekolahkan. Pendidikan dan pengajaran oleh ayah dan ibu merupakan dasar pengetahuan bagi kesejahteraan anak-anaknya di kemudian hari.
4. Sang Anyangaskara, ayah dan ibu melakukan upacara-upacara manusa yadnya bagi anak-anaknya dengan tujuan mensucikan atma dan stula sarira. Upacara-upacara itu sejak bayi dalam kandungan sampai lahir, besar dan dewasa: Magedong-gedongan, Embas rare, Kepus udel, Tutug Kambuhan, Telu bulanan, Otonan, Menek kelih, Mepandes, Pawiwahan.
5. Sang Matulung Urip Rikalaning Baya, ayah dan ibulah melindungi anak-anaknya bila menghadapi bahaya, menghindarkan pengaruh negative, serangan penyakit dan menyelamatkan nyawa anak-anaknya dari bahaya lainnya. Salah satunya adalah menghindarkan bahaya pornografi pada sang anak.
Slim : Jaman serba cepat, informasi serba cepat. Apalagi yang perlu dilakukan agar bisa mendidik anak di jaman modern ini ?
Sindu : sebagai orang tua kita harus meningkatkan 4 kecerdasan Anak. Sebagaimana lambang Dewa Brahma yang bermuka 4.
1. Kecerdasan Spiritual. Ini adalah kecerdasan dasar yang harus dimiliki seorang anak. Kecerdasan ini bisa di dapat melalui para guru suci. Di awal sebaiknya anak-anak dimasukan ke dalam pesraman dan mendapatkan pengetahuan agama secara baik. Anak-anak sangat bagus dikenalkan cerita-cerita Tantri, Mahabaratha dan Ramayana.
2. Kecerdasan Emosional. Kecerdasan bagaimana ia bersosialisasi dengan keluarga, teman dan orang asing. Orang tua harus menunjukan contoh bersikap terhadap orang lain.
3. Kecerdasan Intelektual. Kecerdasan ini bisa didapatkan disekolah dan tentunya dengan dukungan dan bantuan orang tua mengajar di rumah.
4. Kecerdasan Financial. Kecerdasan ini akan membuat sang anak belajar tidak memaksa untuk mendapatkan sesuatu yang ia inginkan. Kecerdasan ini bisa didapatkan melalui mengajarkan anak menabung mulai usia dini. Belajar disiplin berbelanja, dan pentingnya tetang hidup sederhana. Jika memungkinkan anak-anak diikut sertakan dalam membantu orang tua mencari nafkah (kerja ringan).
Slim : Jadi kesimpulannya, kita sebagai orang tua harus bisa kapan sebaiknya senjata hebat itu diberikan pada sang anak. Jika 4 kecerdasan sang anak sudah ia miliki, dia akan bisa menyaring apa yang baik dan apa yang buruk untuk dirinya. Mirip seperti Angsa yang mampu memakan makanan di lumpur sekalipun.
Sindu : cieeee,,, Sehabatku sudah mulai berfilsafat,,,,

Sumber :  Robert Kusuma- BANGKITNYA HINDU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar