Selasa, 24 Maret 2015

Makna Piodalan

Piodalan merupakan salah satu bagian dari upacara Dewa Yadnya, jadi sebelum ngebahas lebih lanjut apa itu Piodalan, mari kita menyimak  mengani  apa itu upacara Dewa Yadnya.

Upacara Dewa Yadnya adalah pemujaan atau persembahan sebagai perwujudan bakti kepada Hyang Widhi dalam berbagai manifestasinya, yang diwujudkan dalam bermacam-macam bentuk upakara. Bakti, bertujuan untuk mengucapkan terima kasih kepada Hyang Widhi terhadap hamba-Nya dan mohon Kasih-Nya agar kita mendapatkan berkah, rahmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat hidup dengan selamat.

Upacara Dewa Yadnya dapat dilaksanakan di Sanggah atau Pemerajan, di Pura atau Khayangan-khayangan dan ditempat-tempat suci yang setingkat dengan itu. Upacara Dewa Yadnya dapat dilakukan pada tiap-tiap hari dan ada pula yang dilakukan secara periodik (berkala). Upacara Dewa Yadnya yang dilakukan setiap hari dapat dilaksanakan dengan melakukan Puja Tri Sandya dan Yadnya Sesa. Sedangkan Upacara Dewa Yadnya yang dilaksanakan secara periodik, dapat dilakukan pada hari-hari tertentu, misalnya kebaktian yang dilakukan pada Hari Galungan, Kuningan, Saraswati, Ciwarartri, Purnama, Tilem, Piodalan-piodalan dan lain sebagainya, demikian pula dengan mengadakan Tirtha Yatra ke tempat-tempat suci.

Salah satu Sloka yang tertuang dalam Bhagavad Gita mengenai Dewa Yadnya:

Brahma rpanam brahma havir
brahmagnau brhamana hutam

brahmai va tena gantavyam
brahma karma samadhina. (bh.G.IV.24)

Artinya :
Dipujanya Brahman, persembahyangannya Brahman oleh Brahman dipersembahkan dalam api brahman, dengan memusatkan meditasinya kepada Brahman dalam kerja ia mencapai Brahman.



Lalu, Apa itu Piodalan?

Piodalan adalah wujud bhakti sebagai usaha untuk mencapai jagadhita yang dalam babad Bali, piodalan juga disebut sebagai :
  • petirtayan, 
  • petoyan, dan 
  • puja wali 
Piodalan yang utamanya sebagai kelompok upacara dewa yadnya ini merupakan upacara yang ditujukan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Waça dengan segala manifestasinya yang pujawalinya dipimpin oleh seorang pemangku di tempat suci masing - masing dengan cara :
    • nglinggayang atau 
    • ngerekayang (ngadegang) 
  • dalam hari - hari tertentu yang dilaksanakan dengan sembahyang bersama.. 
Arti kata "Piodalan" juga disebutkan berasal dari kata wedal yang artinya 
  • ke luar, 
  • turun atau dilinggakannya 
  • yang dalam hal ini pengertiannya disebutkan, 
    • Ida Sang Hyang Widhi Waça dengan segala manifestasinya yang keluar dari kahyangan dan dilinggakan atau distanakan menurut hari yang telah ditetapkan untuk tempat - tempat suci seperti : pemerajan / sanggah, pura dll agar umat dapat melaksanakan persembahyangan.

Pelaksanaan piodalan yang diawali dengan pesucian Ida Bhatara di
Beji sebelum piodalan dilaksanakan, seluruh arca / pratima sebagai simbol Hyang Widhi yang sakral disucikan terlebih dahulu di pura beji bersangkutan oleh seluruh krama yang dipimpin oleh pemangku sebagai sulinggih di pura Beji tersebut

Seperti yang dikutip dalam
kalender bali, piodalan juga merupakan perayaan hari suci di pura yang biasanya dilakukan secara periodik baik berdasarkan atas sasih,, wuku atau pawukon dll.